Ho || w to Hi || de the Em || pe || ror's Chi || ld (TAMAT)

Chapter 83

[Mohon dukungannya untuk follow akun Instagram @manhwa._asik]
[Maaf jika Translate tidak bisa dipahami. Karna aku ambil raw koreanya bukan raw Inggris 😊😊😊 untuk lebih pastinya kalian bisa liat aja yang raw bahasa Inggris nya supaya bisa dipahami 😊😊😊]

Sebuah lereta kecil berderak di sepanjang jalan setapak melalui hutan.

Theor menggulung tangannya di atas kain wol kaku yang menutupi jendela. 

Melalui celah kecil di antara tirai, langit biru dan ladang gandum yang luas terlihat. 

Sudah lima hari sejak aku meninggalkan ibukota. 

Theor sedang dalam perjalanan pulang bersama kakeknya.

Perjalanan pulang dengan kereta kecil itu menyenangkan. 

Ketika aku pergi ke ibu kota, aku tidur di kastil seperti istana di kereta besar, tetapi kali ini aku tidur di rumah kecil saat aku pindah dari satu desa ke desa lain. 

Saat naik kereta, aku harus turun sesekali dan pindah ke kereta lain. 

Theor selalu mengunjungi kebun sayur dan kandang anjing. 

Theor menatap kakeknya saat dia berjalan di sepanjang jalan sungai yang sejuk dan bertanya.

“Kakek, kapan ibu pulang?”

Jawab lelaki tua yang membawa barang bawaan, tersenyum pada Theor

"Ibu akan segera pulang jika kita kembali duluan" Theor percaya. 

Sebelum pergi, ibuku mengatakan hal yang sama. 

Jika kamu pulang dengan Kakek dulu, Ibu akan mengikuti. 

Memikirkan mansion di ibu kota, Theor menoleh ke kakeknya lagi.

"Akankah Blinn ikut denganmu? Hannah juga?" 

“tentu saja” Akan lebih baik jika Blinn dan Hannah juga datang. 

Sejak meninggalkan mansion, Theor telah kehilangan anjing besar itu setiap kali dia punya waktu. 

Aku juga merindukan Hannah, yang membawakan kue manis dengan senyum penuh perhatian. 

Tentu saja, yang paling aku rindukan adalah ibu ku. 

Setelah meninggalkan mansion, Theor merindukannya setiap malam.

'Pulanglah bersama kakekmu. Ibu akan segera menyusul' Itu adalah suara terakhir yang kudengar sebelum aku meninggalkan mansion. 

Theor merindukan ibunya, tetapi dia menahannya tanpa menangis. 

Jika aku pulang, ibuku akan segera kembali. 

Aku mampu menahannya dengan kakek ku, yang berada di sisi ku dan merawat ku. 

Keduanya berada di kota kecil saat matahari terbenam, dia dan Kakeknya pergi ke penginapan didekat pintu masuk desa. 

Itu adalah bangunan dua lantai yang besar, dengan penerangan yang baik

"Kakek, di mana Ini?"

"Ini adalah sebuah penginapan.  Kita akan tidur di sini hari ini"

Aku tahu apa itu Theordo Inn. Saat kami meninggalkan ibu kota dan pulang ke rumah, keduanya terus tidur di sebuah penginapan di suatu tempat.

Aroma yin dan makanan gurih tercium melaluiku. 

Kakek mengambil kunci dari pria di pintu, meraih tangan Theor dan naik ke kamar di lantai dua. 

Di dalam ruangan persegi ada tempat tidur kecil, lemari pakaian, dan kursi.