1

2.4K 237 15
                                    

Suara Guzheng ditengah malam purnama dimana seorang gadis bergerak dengan gemulai dibawah cahaya bulan, bunyi lonceng yang terikat di kaki dan tangan nya membuat para tuan bangsawan yang menonton nya menjadi terpikat.

Dibalik kerudung hijau yang menutup samar wajah nya terasa seperti kecantikan yang misterius. Gerak tubuh nya menghipnotis ditambah dengan aroma dupa wangi yang kian menyihir para pria.

Gadis penari di rumah hiburan heavenly adalah tempat dimana para tuan ataupun pemuda bangsawan yang membuang waktu serta uang mereka demi kesenangan. Primadona disana gadis yang tengah menari tarian kipas bernama Su Rui.

Wajah nya tertutup oleh kerudung hijau yang membuat orang-orang hanya dapat melihat sepasang mata hijau nya yang indah. Tidak ada yang pernah melihat seperti apa wajah nya karena nyonya pemilik rumah hiburan heavenly sangat menjaga 'anak kesayangan nya' yang satu ini.

Hanya dengan tatapan mata semua orang berpendapat jika gadis itu berparas seperti dewi, sehingga banyak dari mereka yang bersedia mengeluarkan banyak uang demi dapat melihat Su Rui lebih lama. Bahkan diantara mereka pernah ada yang berusaha untuk membeli Su Rui pada Nyonya Tien untuk dijadikan selir dengan upeti yang tak terkira, namun nyonya Tien menolak nya.

Tugas Su Rui hanyalah bernyanyi ataupun menari, sesekali mungkin dia akan memainkan alat musik. Tidak ada yang boleh menyentuh nya sedikit pun, karena nyonya Tien berkata bahwa Su Rui adalah anak angkat nya dan bukan pelacur.

Ketika petikan guzheng berhenti Su Rui menutup kipas nya dengan bunyi yang khas sebagai penutup. Dia membungkuk sedikit dan langsung mundur ke kebelakang, masih terdengar suara tepuk tangan dan suara-suara ramai lainnya.

Dia menuju kediaman nya, sesekali berpapasan dengan gadis-gadis lainnya. Tempat tinggal Su Rui dibedakan dengan  gadis lain dirumah Heavenly entah karena apa. Dia tinggal disebuah paviliun kecil yang jauh dari paviliun lain tetapi cukup asri dengan taman bunga serta sungai kecil disisinya.

Su Rui terpekik kaget ketika seseorang menarik nya hingga hampir terhuyung kebelakang. Seorang Tuan bangsawan yang setengah mabuk dan berbau arak mencegat langkah Su Rui.

"Tolong lepaskan tangan saya." Kata Su Rui sedikit meringis karena cengkraman kuat dipergelangan tangan nya.

"Keluarlah dari rumah bordil ini dan jadilah selirku, aku akan memberikan semua yang kau inginkan dibandingkan terjebak dirumah pelacuran ini." Pria ini sudah benar-benar mabuk saat berusaha menyeret Su Rui.

"Saya tidak mau, lepaskan!"

"Kau itu kan hanya pelacur, mengapa bersikap sangat jual mahal? Hanya karena kau dilindungi oleh nyonya Tien bukan berarti gadis rendahan sepertimu bisa menolakku."

Habis kesabaran, Su Rui menyentak tangan nya lalu menendang pria itu masuk kedalam kolam. Masih belum merasa puas dia mengambil paksa botol arak dari seorang gadis lain yang menghampiri nya dan langsung memukulkan nya di kepala pria sialan itu.

Gadis disebelah berteriak melihat kejadian itu dimana korban Su Rui nyaris tenggelam karena pingsan. Nyonya Tien datang tergepoh-gepoh, dia meminta penjaga untuk menarik pria di dalam kolam keatas.

Kejadian ini tidak terjadi hanya sekali tetapi sudah berkali-kali, nyonya Tien menghela napas panjang bersyukur karena bajingan yang menjadi korban anak angkat nya hanya menderita bocor di kepala nya. Sebelumnya menderita patah tulang rusuk ataupun lengan hingga terancam tidak dapat menggunakan pedang seumur hidup.

Sulit untuk mengubah tempramen keras Su Rui menjadi lebih lembut, ia hanya dapat membuat nya menjadi anggun pada cangkang luar nya saja.

"Bawa Tuan muda hong ke ruang pengobatan, lalu ketika dia sadar langsung usir keluar." Ujar Nyonya Tien dalam satu tarikan nafas. Lalu ketika dia selesai wanita paruh baya itu langsung menatap Su Rui tajam. "Dan kau gadis muda kita harus bicara."

Return Of The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang