01| LANGIT YANG BERAWAN

37 1 0
                                    

     Zoya berjalan menyusuri lorong sekolah barunya yang sangat asing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zoya berjalan menyusuri lorong sekolah barunya yang sangat asing. Tapi entah mengapa banyak mata yang melirik antara tatapan mengintimidasi dan kagum.

Hari ini merupakan hari pertamanya masuk SMA, kalian tau ? Sekolah ini adalah sekolah favorit di Bandung. Zoya sangat senang karena usahanya tidak sia-sia, walau sedikit ada rasa lelah dan ingin menyerah tapi dia berusaha untuk membuat ibunya bahagia karena yang ia miliki saat ini hanya ibu dan kebahagiaan ibunya adalah kebahagiaannya juga.

Saat zoya memberitahu pada ibunya tentang hal ini, Kinan-ibu zoya langsung memeluk dan berkata 'selamat yah sayang' ia merasa sangat bahagia dan ingin rasanya menangis karena bisa membuat ibunya tersenyum. Belum pernah melihat ibu tersenyum se-indah itu.

Selama ini ibunya selalu berkerja keras untuk membiayai kehidupan mereka mulai dari zoya dalam kandungan sampai saat ini. Ia pun merasa bahwa ibu adalah malaikat yang Tuhan ciptakan untuk selalu menjaga dan merawatnya.

Walau terkadang sikap ibunya sangat menyebalkan seperti tidak boleh ini itu dan akhirnya menjadikannya anak rumahan yang tidak tau dunia luar. Ia tau maksudnya baik tapi terkadang membuatnya merasa terkurung seperti di penjara saja.

Saat sampai di kelas terdengar riuh suara murid baru yang berbincang murid perempuan maupun laki-laki tengah asik mengobrol satu sama lain. Beruntunglah kursi kedua dari depan masih ada satu yang kosong. Karena jika di ingat-ingat ia anti duduk paling belakang matanya sedikit bermasalah tapi dia malas untuk memakai kacamata.

Zoya duduk di kursi itu dan meminta izin pada wanita yang duduk di samping bangku kosong yang akan ia duduki
"boleh duduk di sini?" Tanyanya kepada wanita yang belum ia kenal.

Wanita itu mengangguk dan mempersilahkan Zoya duduk sembari menggeser tas yang berada di bangku kosong. Zoya mengulurkan tangan "nama aku Zoya, nama kamu siapa"

Dan di sambut Jaba tangan wanita itu " aku Rasya panggil aja Rara" sembari tersenyum.

"Rara mau jadi teman Zoya?"

" Boleh" Rara pun tersenyum kembali.

"Yey... Zoya punya temen baru" gumamnya dan di sambut dengan tawa Rasya.

Kringggg...

Bel masuk berbunyi itu saatnya murid baru berkumpul di lapangan membawa barang-barang yang sudah di beritahukan sebelum masuk sekolah. Rasya dan Zoya bergegas ke lapangan sembari memakai topi kerucut seperti penyihir yang tingginya 12 cm berwarna silver.

Sekarang Zoya dan Rasya berada di barisan paling belakang jika mereka berbaris di tengah terasa sangat pengap apalagi bau-bau keringat terkena sinar matahari. Cuaca saat ini sedang tidak bersahabat dan parahnya lagi Zoya lupa untuk sarapan.

'Aduh lupa lagi buat sarapan mana pala pusing banget'

Zoya mendengus kesal kenapa bisa lupa untuk sarapan padahal ia tahu kegiatan MOS pasti harus berjemur di lapangan dan cuaca sangat ini cerah. Bukan lebih tepatnya panas walaupun panas pagi itu sehat.

Beberapa menit upacara pembukaan penyambutan murid baru telah berjalan. Zoya mulai merasakan pusing di kepalanya bibirnya pun mulai terlihat pucat.

"Zoya, kamu ga apa-apa?" Tanya Rasya khawatir melihat temannya saat ini memegang kepala dengan bibir yang pucat.

"Gapapa aku cuma pusing kepanasan doang kok" jawabnya meyakinkan

"Yaudah kamu di belakang aku biar gak terlalu kena panas"

Zoya berdiri di belakang Rasya sembari menunduk

'dikit lagi zoy kamu harus kuat' gumamnya meyakinkan diri sendiri agar tidak tumbang.


...............

Bel berbunyi, panitia penyambutan Siswa-siswi baru sedang berkumpul untuk berdoa agar acara hari ini lancar.

Galen atau yang akrab dipanggil Ale cowok kelas sebelas ini merupakan ketua panitia penyambutan siswa-siswi baru. Seharusnya Ale yang menjadi pemimpin upacara tapi karena ia sedang sibuk dengan rundown acara yang sedikit berbentrokan antara games dan juga isoma. Akhirnya memutuskan untuk wakil ketua yaitu Fauzan atau yang akrab di panggil ojan ini menjadi pemimpin upacara penyambutan siswa-siswi baru.

Setelah masalahnya sudah selesai ia memutuskan untuk memeriksa keadaan murid baru yang sedang berdiri di lapangan untuk upacara penyambutan mereka.

Galen melihat keadaan adik kelasnya ada beberapa murid perempuan yang sudah tidak kuat memutuskan untuk meninggalkan barisan dan memanggil petugas PMR. Ia melihat ada perempuan yang menunduk sembari memegang kepalanya.

Sepertinya adik kelas itu memaksakan diri untuk mengikuti acara ini ia sedikit kagum sekaligus khawatir. Ia mendekati adik kelasnya dan tiba-tiba tumbang. Beruntung ia bisa menangkap perempuan itu dan membopongnya menuju ruang UKS .

Saat di jalan menuju ruang UKS melewati lorong kelas ia sedikit melirik name tag yang di pakai adik kelasnya dan bertuliskan nama Aneska Zoya panggilan Zoya.

Wajahnya sangat teduh dan damai bahkan saat tidurpun terpancar kecantikan Zoya.

Padahal cuaca saat ini sedang cerah dan sedikit panas tapi entah mengapa saat melihat wajah Zoya rasanya teduh berawan dan tenang gumamnya dalam hati sembari tersenyum.

Buru-buru Galen membawa Zoya masuk dan menidurkannya ke tempat tidur yang berada di UKS. Galen memanggil petugas PMR untuk memberikan penanganan kepada gadis yang bernama Zoya. Petugas PMR pun segera memberikan minyak kayu putih agar Zoya segera bangun.

Di lain tempat banyak para siswi yang berbisik-bisik tentang kejadian tersebut.

"Anjir tuh cewek menang banyak banget gila"ucap salah satu siswi yang lewat ruang UKS.

Sasha yang sering di panggil Ica itu segera mencari informasi tentang kejadian belum lama itu, ia menanyakan kepada petugas PMR lalu mendengus kesal. Karena gadis baru itu bisa-bisanya mendapatkan penanganan pertama oleh Galen. Sasha sudah mengincar Galen dari semenjak mereka satu kelas. Sasha tidak akan membiarkan gadis manapun mendekati laki-lakinya, padahal Galen dan Sasha tidak pernah pacaran tapi ia selalu menjahili atau merundung siswi yang mendekati Galen.

Sasha sangat menyukai Galen walau sebenarnya dia memiliki banyak kekasih dan mantan di sekolah ini tapi hatinya tetap memilih Galen.

"Awas tuh cewek harus gua cari pelajaran" gumam sasha.

"Awas tuh cewek harus gua cari pelajaran" gumam sasha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

29 Maret 2022
Zy

SERENITY Where stories live. Discover now