H-15

6 4 0
                                    

Handphone yang sedang dimainkan oleh Ghea itu tiba tiba berbunyi, seseorang menelponnya. Dengan rasa penasaran Ghea yang tidak dapat ia tahan jadi dia mengangkat telpon itu.

"Cek email," ucap orang itu, Ghea langsung membuka notifnya dan membuka file itu yang berisikan video seseorang yang ia sangat kenal.

Dara

Ditampaknya dalam video itu Dara terlihat gila

Oh Ghea sangat senang antusias melihatnya sengsara

"HAHAHAHA SI GEMBEL NAPE GINI? MAKIN KELIATAN GILA AJA," tawa keras dari mulutnya, tapi dia berfikir siapa yang mengirimkan video ini

"Bagus, udah gue tf 4 hari lagi lo upload vid nya ya," Ghea menyeringai

Tut tut tut . . .

"Cih dasar gatau terima kasih," Ghea melempar hp dengan kesal ke kasur, untungnya hp itu tidak retak. Dia kembali merebahkan dirinya.

"HAHAHAHA TUNGGU AJA LO DARA," tawa Ghea yang membayangkan bagaimana serunya saat satu sekolah mengetahui video orang gila itu.

POV GALA :

"Pulang? Di mana sebenarnya yang bisa di sebut sebagai rumah? Di mana? Apa itu rumah? Apa itu keluarga? Apa itu kasih sayang?", pertanyaan yang terus terusan berada di dalam benak Gala.

Tidak ada satupun yang bisa dia jawab, hanya bisa terdiam dalam menyaksikan orang tua nya yang selalu bertengkar.

"KAMU TUH MAS, APA APAAN SIH? BERANI BERANINYA SELINGKUH DEPAN AKU. KAMU LUPA AKU LAGI HAMIL?", labrakan Wendy yang mengangetkan kedua manusia di dalam rumahnya

"BERISIK BANGET YA LO, BODO AMAT KEK LO MAU HAMIL JUGA GUE GATAU TUH ANAK SIAPA", balas Jordan

Karena kesal dia bangun dari duduk nya dan berhadapan dengan Wendy, Gala mendengar perdebatan keduanya, dia mengintip di sela pintu.

"Oh cewe pelacur itu yang bikin kamu selalu pulang malem? Jelek banget si hahaha dandan kaya tante tante, mana lehernya belang", tawa renyah Wendy yang sedang menghina perempuan di belakang Jordan

Jordan sudah kehabisan kesabarannya lalu melayangkan tangan dan menampar pipi Wendy

"LO BAHKAN LEBIH RENDAH DARI PADA DIA, DIA LEBIH CANTIK DARI PADA LO", bentakan Jordan di saksikan oleh penduduk rumah, termasuk Gala yang masih terdiam.

"Cowo brengsek", Wendy menggenggam kaca vas bunga dan melemparkannya ke arah mereka.

"KELUAR KALIAN SEMUA, KALAU KAMU LUPA RUMAH INI HASIL DARI TABUNGAN KELUARGA AKU MAS. KELUAR", tangisan pedih Wendy menghiasi suara di dalam rumah itu. Hati Gala perih melihat pertengkaran keduanya

"OKE FINE, GUE PERGI. BESOK SURAT PERCERAIAN LO TANDA TANGANIN", ucap Jordan

Mereka pun pergi, Wendy yang sudah pusing dan muak pergi ke kamarnya. Tersisa banyak serpihan kaca di bawah, mau tidak mau Gala harus membersihkannya agar tidak ada yang terkena pecahan itu.

Mengambil satu persatu dari yang paling besar hingga paling kecil, tetesan air mata yang bercucuran dan teriakan yang tadi masih terdengar di kuping Gala membuatnya gila.

Pecahan itu...Gala tergiur untuk menggunakannya lagi, sangat tergiur, tau bagaimana rasanya menahan itu.

Sulit, sangat sulit.
Tau, sangat tau.

Sulit menahan untuk menggoreskan di lengan nya
Tau bagaimana akibat jika dia melakukan itu

Gala tidak ingin pacarnya menangis karna melihat apa yang dia lakukan hari ini, jadi dia mengambil beberapa es dan mencampurnya dengan satu tetes pewarna makanan yang berwarna merah. Di rendamnya tangan merah itu dalam es membuat Gala merasakan betapa dingin dan sakitnya es.

Keesokan harinya

Benar, surat itu benar benar datang secara nyata tetapi di tangan Gala yang membuat hatinya begitu retak, hancur tidak terbentuk sempurna.

Membayangkan betapa bahagianya di masa lalu piknik bersama, bermain bersama, tertawa bersama, liburan bersama, semua yang dilakukan selalu bersama.

Terlintas betapa sedihnya masa kini...
Gala berteriak dengan kencang melihat suatu bayangan yang ingin memukulnya, menendangnya, menghancurkannya.

"Sembunyi, sembunyi, sembunyi" Gala bersembunyi di balik tirai kaca, ketika dia mengintip bayangan itu semakin membesar menarik Gala ke suatu ruangan yang gelap gulita

"HAHAHAHA RUMAHNYA HANCUR"
"GIMANA DONG NULIS FORMULIR ORTUNYA ADA BERAPA"
"KASIAN DEHH"
"JANGAN DEKET DEKET, IBU NYA HAMIL DI LUAR NIKAH"
"TAKUTTT"
"LARIIII"

Gala mendengar teriakan teriakan itu menutup telinganya dan terjatuh

"NGGAAA, IBUU TOLONG GALAAA"

Wendy segera berlari ke tempat di mana Gala berteriak, menyadarkannya bahwa Gala tetap di rumah dan tidak ada siapapun. Dia mengambil pil obat yang harus di minum, tetapi saking pusingnya Gala dia tidak melihat takaran lalu meminum semuanya.

Gala menangis sejadi jadinya dia ketakutan.

SAWALAWhere stories live. Discover now