07

474 71 10
                                        

Malam hari, kafe sudah tutup

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Malam hari, kafe sudah tutup. Dan karyawan pun pulang ke rumah masing-masing tak terkecuali Jaehyuk yang kini berjalan menghampiri Asahi sambil membawa sekantong makanan di tangannya untuk makan malam bersama Asahi. Ya, Asahi memang tidak pulang sejak siang hari karena memaksa untuk menunggu Jaehyuk selesai bekerja.

"Ayo pulang, bandel banget nggak mau disuruh pulang." ucap Jaehyuk.

"Nggak apa-apa, kamu juga nggak akan marah sama aku." kata Asahi diselingi tawanya.

Jaehyuk hanya tersenyum kemudian menaiki motornya diikuti Asahi. Sebelumnya Jaehyuk sudah memakaikan helm nya pada Asahi. Setelah siap, baru lah Jaehyuk mengendarai motonya untuk pulang ke rumah mereka.

Setelah sampai di rumah, mereka pun duduk di meja makan untuk memakan makanan yang dibeli dari kafe tadi bersama.

"Udah setengah sepuluh malam, besok-besok jangan telat makan lagi. Cukup hari ini, kamu kalau telat makan suka masuk rumah sakit." ucap Jaehyuk.

"Iya-iya besok nggak kok. Kali ini aja, ayo makan."

Keduanya makan bersama. Setelah itu mandi secara bergantian dan pergi tidur bersama.

Dua bulan berlalu setelah pernikahan Asahi dan Jaehyuk. Dan dua bulan pun berlalu Asahi menjadi tutor lukis Jeongwoo, kini ia berada di rumah Hyunsuk karena baru saja mengajari Jeongwoo teknik lukis yang lainnya.

"Gimana kamu sama Jaehyuk?" tanya Hyunsuk.

"Lancar kok kak, syukur belum ada hambatan apa-apa sejauh ini. Tapi jujur aja aku nggak enak sih kak, setiap Jaehyuk bawa pulang uang, selalu dikasih aku semua, paling dia cuma ambil buat pegangan aja. Pegangan itu pun nanti dibeliin makanan juga buat aku." jawab Asahi.

"Nggak masalah, Sa. Suami emang harus kayak gitu." ucap Jihoon yang baru saja menuruni anak tangga dengan menggendong Hyunji. Lantas Jihoon duduk di samping Hyunsuk.

"Iya, Sa. Dulu Jihoon juga gitu, aku juga ngerasa gaenak banget. Tapi mamanya Jihoon bilang nggak apa-apa, itu wajar kok. Oh iya, kamu. . belum isi?"

Asahi menggeleng diikuti senyumannya sebelum akhirnya mulai angkat bicara karena melihat Jihoon dan Hyunsuk saling menatap penuh curiga.

"Jaehyuk sama aku nggak pernah ngapa-ngapain, katanya kalau aku isi di masa akhir skripsi nanti malah jadi kepikiran terus takut kejadian hal yang nggak diinginkan." ucap Asahi.

"Enak banget ya jadi kamu, Jaehyuk sabar banget lagi. Nggak kayak bapak-bapak sebelah nih, waktunya mau skripsi an akhir malah ngehamilin anak orang." kata Hyunsuk.

"Sayang, ada Hyunji loh. Omongannya jangan gitu kamu." ucap Jihoon.

"Iya-iya Jihoon, enggak. Oh iya, kamu kalau butuh bantuan dari aku ataupun Jihoon bilang ya, kita pasti bantu kamu kok, jangan sungkan." kata Hyunsuk.

"Kak Hyunsuk sama kak Jihoon udah bantu aku banyak hal, makasih banyak ya buat kalian berdua." ucap Asahi dibalasi anggukan oleh Jihoon dan Hyunsuk.

***

DIFFERENT [JAESAHI]Where stories live. Discover now