02

774 133 14
                                        

"Kenapa muka lo kayak gitu kak Jae?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa muka lo kayak gitu kak Jae?"

Jaehyuk menoleh mendapati teman kerja nya yang sedang membuat americano itu. Park Jeongwoo. Kebetulan kafe sedang sepi dan Jeongwoo membuat americano untuknya sendiri.

"Nggak ada." ucap Jaehyuk.

"Jangan bohong kak, soal kak Asa ya? kenapa lagi kalian?" tanya Jeongwoo.

"Lo tau Woo, Asa mau dijodohin sama Junkyu tiba-tiba, terus Asa juga lagi musuhan sama Mashi karena salah paham. Dikiranya Asa ngerebut Junkyu dari Mashi." jawab Jaehyuk.

"Soal salah paham kan bisa dijelasin kak, terus yang lo permasalahin apa? perjodohan mereka?" tanya Jeongwoo lagi.

"Asahi ada di rumah gue, sekarang lagi gue titipin di rumah kak Hyunsuk. Dia minta nikah, gue bukannya gamau Woo, tapi lo tau sendiri kan, gue punya apa buat menghidupi tuan muda kayak Asa? Asa nggak bakalan betah sama gue lama-lama."

"Tapi kak Jae, kan kak Asa juga yang minta buat nikah. Harusnya kak Asa udah paham sih kalau menurut gue."

"Gue nggak mau bawa pergi anak orang buat diajak hidup sengsara." ucap Jaehyuk.

"Sengsara atau nggak nya hidup kalian itu kalian yang memutuskan. Meskipun kalian nggak punya apa-apa lagi, selagi kalian saling mendukung dan saling memiliki masing-masing, kalian juga bisa bahagia."

Bukan. Bukan Jeongwoo ataupun Jaehyuk yang bicara. Tapi pemilik kafe, Park Jihoon atau juga suami Hyunsuk yang baru saja datang.

"Gue tau gimana arogan nya keluarga Hamada, tapi tuan muda Hamada yang jadi pacar lo itu beda. Kalau dia mandang harta lo, udah dari dulu dia nggak mau deket-deket sama lo." lanjut Jihoon.

"Gue tau pasti di rumahnya Asa juga ditekan sama ayahnya, gue nggak mau ngerusak keluarganya bang." ucap Jaehyuk.

"Asa udah dewasa Jae, dia tau jalan yang harus dia pilih, sengsara atau bahagia itu tergantung cara kalian menjalani hidup." ucap Jihoon.

"Kak Jihoon sama kak Hyunsuk dulu, kenapa bisa nikah? kak Jihoon masih kuliah kan waktu itu?" tanya Jeongwoo.

"Simpel banget, gue cinta Hyunsuk, Hyunsuk cinta gue. Waktu itu Hyunsuk bilang kalau orang tua nya keras kalau soal jodoh sama dia, tapi gue nekat, gue bahkan bilang ke orang tua Hyunsuk kalau gue bakal bawa kabur Hyunsuk kalau nggak diizinin nikahin dia." ucap Jihoon diiringi tawanya.

"Intinya Jae, lo harus ambil keputusan. Jadiin cerita lo ini happy ending biar bisa diceritain buat anak lo nanti, gue kirim sesuatu di line lo, dengerin sampai habis." ucap Jihoon menepuk bahu Jaehyuk dua kali kemudian masuk ke dalam.

"Kak kalau mau dengerin dulu nggak apa-apa, nanti gue minta bantuan orang dapur kalau pas rame." ucap Jeongwoo dibalasi anggukan oleh Jaehyuk.

Pria itu berjalan keluar ke arah gang samping kafe untuk mendengarkan rekaman dari Jihoon itu agak lebih jelas suaranya. Ia mendengarkan kata demi kata dari orang yang ia kenal betul, Asahi yang sedang berbicara dengan Hyunsuk.

DIFFERENT [JAESAHI]Where stories live. Discover now