"Hyunjin, ini anak baru namanya Doyoung. Lo arahin ya, terus Yedam ikut Felix disana. Nggak apa-apa kalian santai aja, nanti juga terbiasa."

"Iya Jae, lo berdua santai aja udah meskipun keramean juga bisa ke handle kok." ucap Hyunjin.

"Yaudah semangat buat hari pertama lo berdua." ucap Jaehyuk.

"Makasih kak." ucap Doyoung dan Yedam bersamaan. Setelahnya mereka berpencar ke pekerjaan masing-masing. Jaehyuk teralihkan ketika melihat Hyunsuk dan Asahi masuk ke kafe, Asahi tersenyum sejenak pada Jaehyuk begitupun sebaliknya. Karena Asahi tidak mau mengganggu waktu Jaehyuk untuk bekerja di siang hari yang ramai ini ia memilih untuk mengikuti Hyunsuk duduk bersama Jeongwoo.

"Kafe se rame ini ya kak kalau jam makan siang?" tanya Asahi.

"Iya emang rame banget, Sa. Tapi untungnya bisa ke handle lah pinter-pinternya karyawan nya aja." jawab Hyunsuk.

"Kak Asa khawatir sama kak Jaehyuk ya? nggak usah khawatir kak, kak Jaehyuk bisa handle kok, aku udah liat sendiri soalnya." ucap Jeongwoo, Asahi pun tersenyum sebelum berucap.

"Aku percaya kok sama Jaehyuk, udah yuk mulai belajar gambar nya. Pakai pensil yang ini ya, terus buat garis awal sketsa nya jangan tebel-tebel dulu, tipis aja kayak gini." ucap Asahi sambil mempraktekan apa yang ia ucapkan.

Tutor itu terus berjalan hingga dua jam kedepan. Jeongwoo sendiri terlihat sangat pusing karena awalnya ia memang sama sekali tidak bisa menggambar. Dan Asahi sendiri juga lelah karena mereka baru saja berhenti setelah dua jam lamanya.

"Kak Hyunsuk kemana tadi, Woo?"

"Ke dalam kak, mau pesenin makanan sama minuman juga. Kak Asa belum makan siang kan? ini udah jam tiga sore, nanti bisa sakit."

"Ini, buat kalian berdua. Aku udah makan di dalem tadi sama Hyunji, kalau makan disini nanti Hyunji malah ganggu kalian." ucap Hyunsuk sambil meletakkan nampan makanan itu diatas meja.

"Aku juga bawa obat buat kamu, Sa. Nih, kamu capek kan." ucap Hyunsuk. Hyunsuk menarik tangan seorang pria di belakangnya untuk duduk disamping Asahi.

"Kak, gue lagi kerja."

"Jaehyuk, itu disana banyak orang. Ini juga lagi sepi, nggak apa-apa santai sebentar." ucap Hyunsuk.

Ya, Yoon Jaehyuk. Pria itu duduk di samping Asahi, Jaehyuk memang harus dipaksa jika menyangkut meninggalkan pekerjaan. Jika tidak, pria itu tidak akan pernah beristirahat.

"Yaudah deh, kamu, ayo makan. Kenapa tadi nggak makan siang dulu?" ucap Jaehyuk meletakkan sepiring makanan dan segelas minuman itu didepan Asahi.

"Mau makan siang sama Jaehyuk, tapi Jaehyuk masih kerja." ucap Asahi.

"Lain kali jangan gitu, kalau waktunya makan ya makan, jangan nungguin aku. Masa kalau nanti aku kerja, kamu dirumah kamu mau nungguin aku pulang kerja?"

"Ya nggak apa-apa kalau boleh." ucap Asahi diselingi tawanya.

"Jangan di iyain sayang, astaga. Udah ini makan dulu." kata Jaehyuk sambil mengusak rambut Asahi. Asahi pun mengangguk dan mulai memakan makanannya.

"Indahnya pemandangan, jadi pengen nikah." ucap Jeongwoo.

"Lima tahun lagi, kakakmu nggak akan izinin kamu nikah sebelum lulus kuliah." kata Hyunsuk.

"Padahal kak Jihoon nikahnya pas masih kuliah juga. Loh, Hyunji mana kak? baru sadar kak Hyunsuk balik sendiri?" tanya Jeongwoo.

"Itu sama anak-anak, Hyunjin! awas kalau lo bikin anak gue nangis ya!" teriak Hyunsuk.

"Siap ibu bos." balas teriak Hyunjin.

" balas teriak Hyunjin

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Sore semuaa

Ada yang nungguin book ini nggak sih???

Semoga hari kalian menyenangkan ya

Makasih buat semua dukungan kalian💓

DIFFERENT [JAESAHI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora