"Ma ma mama maa~"

"Nanti mama kakinya pegel, Hyunji sama papa aja. Nih main sama ini." ucap Jihoon memberikan kunci mobilnya yang ada gantungan boneka nya disana, memang sengaja diberi gantungan boneka untuk bermain Hyunji dimanapun saat rewel dan tidak ada mainan.

"Mau nikah juga biar romantis kayak kak Jihoon sama kak Hyunsuk." ucap Mashiho.

"Sabar dek, ini calonnya masih mau ngurus bapakmu dulu biar gak dinikahin sama saudara kamu." kata Junkyu.

"Emang aku mau nikah sama kamu?" tanya Mashiho.

"Halah, nanti aku nikah sama Asahi kamu nangis." ledek Junkyu.

Keramaian itu tak berarti apa-apa untuk Asahi karena pikirannya saat ini hanya tertuju pada Jaehyuk. Dimana Jaehyuk berada dan ada urusan apa sampai dia menghilang seperti ini.

Atensi nya teralih pada Hyunsuk saat dirasa Hyunsuk memegang tangannya yang ada diatas pangkuannya.

"Jangan mikir kemana-mana. Jaehyuk ada sama kamu, disini." ucap Hyunsuk sambil menunjuk ke arah dada Asahi.

"Dia ada di hati kamu, inget Asahi, kamu harus percaya sama Jaehyuk." lanjut Hyunsuk dibalasi anggukan dan senyum kecil dari Asahi.

***

Asahi sekarang berada di gereja, duduk di tempat yang biasa ia duduki dengan Jaehyuk ketika berdoa. Terdiam disana sendirian karena ia menyuruh yang lainnya pulang duluan.

"Jaehyuk nggak akan ninggalin aku kan." ucapnya.

Ia menggenggam menautkan kedua tangannya dan memejamkan matanya untuk berdoa pada Tuhan-nya. Setelahnya ia kembali membuka mata dan menatap ke arah pojok meja, dan ia tersenyun mendapati tulisan yang terukir kecil disana.

Yoon Jaehyuk & Yoon Asahi.

Asahi tersenyum bagaimana pertemuannya dengan Jaehyuk pada saat SMA dulu. Padahal mereka bersekolah di SMA yang sama tapi baru saling mengetahui saat kelas 3 SMA.

Dulu Asahi sangat pendiam, dan tidak banyak orang ingin berteman dengannya karen tidak pandai bergaul dan apalagi statusnya sebagai tuan muda Hamada Asahi itu sudah tersebar di penjuru sekolah.Orang-orang yang ia kenal saat ini adalah kebanyakan teman dari Jaehyuk kecuali Junkyu dan Mashiho.

Jaehyuk sering mendekati Asahi duluan meskipun respon Asahi pada awalnya hanya jawaban 'Iya' 'Tidak' dan sesekali tersenyum simpul.

Lima tahun lalu Asahi pergi ke gereja seorang diri setelah pulang sekolah, berdoa seperti saat ini. Saat selesai ia berniat untuk pulang namun tertahan kala di sampingnya sudah duduk Jaehyuk sambil menatap wajahnya.

"Kenapa lo bisa disini?" tanya Asahi.

"Tumben lo nanya gue duluan." jawab Jaehyuk.

"Nggak apa-apa."

"Pacaran yuk, nanti kita nikah."

"Masih SMA nggak usah aneh-aneh, belajar yang bener udah mau ujian juga." ucap Asahi.

"Pacaran aja dulu, nih bentar."

Jaehyuk mengeluarkan jangka dari saku nya, entah kenapa ia membawa jangka di saku seragamnya dan mulai mengukir di sudit meja gereja.

"Ini meja umum, jangan ngerusak fasilitas umum Jae." ucap Asahi memperingatkan.

"Nggak apa-apa, tulisannya kecil. Gue suka sama lo, kalau lo nggak suka sama gue, gue bakalan usaha buat dapetin lo, tuan muda Hamada. Siapa tau lima tahun kedepan lo nikah sama gue." ucap Jaehyuk.

Setelah mengingat masa lalu nya, Asahi lantas berdiri untuk pulang ke rumahnya karena sudah sore. Langkahnya terhenti ketika ia menatap ke arah pintu keluar gereja, air matanya menetes tanpa mengalihkan pandangan dari seorang pria yang berdiri disana dengan nafas yang terengah-engah.

DIFFERENT [JAESAHI]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt