Chapter : 01

3.1K 354 15
                                    

_-o0o-_

"Semoga di kehidupan berikutnya, kamu bertemu dengan keluarga yang mencintaimu."

_-o0o-_

.
.
.

Ada seorang anak laki-laki yang kala itu berumur 7 tahun.

Di usia yang penuh impian, kakeknya bercerita tentang seorang pahlawan yang menyelamatkan dunia.

Pahlawan yang baik hati, dicintai banyak orang. Ada banyak makhluk yang bersedia berdiri disampingnya untuk dikenali olehnya sebagai keluarga.

Suatu hari, anggota keluarga termuda, seorang naga hitam berusia 7 tahun, berkata pada pahlawan itu,

"Manusia, kenapa umur manusia sangat pendek? Putra mahkota bisa hidup sampai 500 tahun, begitu pula paus, serigala, kucing, harimau, dan naga perkasa sepertiku."

"Bahkan Choi han, akan hidup selama diriku. Manusia, kenapa kau dan Mary yang baik hati memiliki umur yang sangat pendek? "

Pahlawan itu, tak pernah menjawab pertanyaan yang termuda.

"Kenapa pahlawan itu tak menjawab, kakek?" tanya anak laki-laki itu penuh penasaran.

Keriput tanda tahun-tahun di wajah pria tua itu berubah secara halus. Helaian rambutnya yang awalnya hitam, mulai memutih.

Ekspresinya berubah sedih,

Tangannya yang penuh luka, mengelus pelan puncak kepala cucunya.

"Karena pahlawan itu terkena sebuah kutukan yang sangat menyedihkan."

***

"Huaaaaaaaaaaaaaaa........!!!!!"

"Aaaaaaa.....hicks, hiss.hiss.hiss....!!!!!"

"Raon....."

"Diam! Diam! Aku tak mau mendengar apapun! Manusia memang makhluk yang sangat kejam!"

Naga hitam yang berubah menjadi manusia remaja itu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, melindungi dirinya dari kejamnya dunia.

Tidak, bukan dunia yang kejam.

Ia hanya tak mau menerima kenyataan saja.

Raon tahu jika hal yang terjadi pada orang tua manusianya dan kakek Ron akan terjadi pada sahabatnya, Mary yang baik juga.

Meski begitu, mengalaminya secara langsung membuat hatinya sangat sedih.

Raon menggerutu kesal. Air mata tak henti-hentinya berhenti mengalir dari sudut matanya.

Pupil matanya yang berwarna biru sangat mempesona. Usianya sudah 120 tahun, namun paras remajanya serta sifatnya yang selalu bergantung pada manusianya, membuat Raon masih mempertahankan sifat kekanak-kanakannya.

Ketukan kembali terdengar dari arah pintu.

Ketukan hangat yang selalu disukai olehnya, menjadi sangat dibencinya hari ini.

Karena...

"Raon, sudah waktunya. Ucapkanlah selamat tinggal dengan benar jika kau adalah sahabat Mary."

Hari ini adalah hari dimana Mary tidak lagi membuka matanya.

***

Vila itu ramai pengunjung hari ini.

Para Dark elf yang telah lama tinggal bersama Mary, ingin pemakaman itu dilakukan di kota Kematian. Cale juga menyetujui itu, sampai secarik kertas tua, berisi kata-kata harapan Mary, mengubah segalanya.

[END] Once upon a time...Where stories live. Discover now