21. Complicated

479 129 35
                                    

Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)

*

Berita tentang penangkapan CEO Asia Pasific Group sudah menyebar di mana-mana. Berita itu menjadi topik hangat di kalangan masyarakat saat ini karena sangat tidak menyangka bahwa CEO muda itu ternyata berbisnis di pasar gelap. Banyak yang mencaci, menyayangkan kenapa harus berbisnis di pasar gelap padahal sudah punya perusahaan yang terbilang sukses.

Mulai dari berita pagi, siang, hingga malam, isinya itu terus. Pak Jung benar-benar membuat image Jaemin hancur di mata masyarakat umum. Bahkan karyawan perusahaan yang awalnya pro terhadap Jaemin, kini berubah kontra.

“Bagaimana kita bisa dipimpin oleh seseorang yang tidak kompeten sepertinya?”

Dan berbagai cacian lain yang dilontarkan oleh para karyawan pada Jaemin. Kini, Pak Jung semakin di depan.

Pria itu menatap papan nama Jaemin yang masih ada di atas meja. Mengusapnya sejenak lalu perlahan mengangkatnya dan melemparkannya ke dalam tong sampah. Tawanya menggema di seluruh ruangan.

Semua aset Jaemin satu persatu mulai disita. Mobil mewah yang berjejer di halaman mansion, yang diketahui didapatkan dari hasil penjualan barang ilegal itu pun tak luput dari penyitaan. Termasuk beberapa rekening pribadi yang sudah dibekukan. Intinya, semua yang berhubungan dengan bisnis ilegal itu disita.

Tinggal selangkah lagi, maka Pak Jung akan bisa menguasai Asia Pasific Group dan akan menduduki posisi CEO jika rapatnya berjalan lancar serta semua dewan direksi menyetujuinya. Ya, rapat akan diadakan minggu depan.

“Pak, sidang kasusnya akan dilaksanakan minggu depan. Sehari setelah rapat dengan dewan direksi. Jadi, bapak bisa hadir. Siapa tahu pengadilan meminta kesaksian bapak lagi.”

“Ya, terima kasih informasinya.” Pak Jung menyunggingkan senyum tipis. “Bagaimana dengan Choi Lia? Kenapa sampai saat ini kau belum membawanya ke hadapanku?”

“Maaf, Pak. Nona Lia selalu terlihat bersama seorang laki-laki akhir-akhir ini. Jadi, kami kesulitan untuk membawanya. Ah, dua minggu yang lalu saat acara tahunan korban reruntuhan itu diadakan, Tuan Jaemin dan Nona Lia sempat bersitegang. Kata asisten Tuan Jaemin, orang tua Nona Lia adalah korban. Itu sebabnya Nona Lia hadir. Mereka bersitegang dan kabarnya sudah tidak berhubungan lagi.”

Mendengar hal itu, Pak Jung langsung teringat akan ucapan Jaemin tempo hari yang mengatakan bahwa mereka sudah tidak ada hubungan apa-apa. Pikirannya masih menyangkal tapi orang suruhannya ini mengatakan yang sejujurnya.

“Ya sudah, untuk saat ini biarkan saja. Kau siapkan dengan baik rapat minggu depan.”

“Baik, Pak.”

Pak Jung kembali menatap papan nama Jaemin yang sudah masuk ke tong sampah dengan senyum sinis. Tidak salah dia mengubah rencana. Sejauh ini, semuanya baik-baik saja. Tapi, ada satu hal yang masih membuatnya khawatir yaitu Renjun dan Haechan. Keberadaan mereka berdua tidak diketahui, bahkan menghilang sejak Jaemin ditahan polisi.

“Satu lagi, tolong lacak keberadaan Renjun dan Haechan. Bawa mereka ke hadapanku secepatnya. Bila perlu patahkan kaki serta tangannya supaya mereka tidak bisa melawan.”

“Baik, Pak.”

*

Membosankan, satu kata yang menggambarkan keadaannya saat ini. Jaemin benar-benar bosan karena merasa kesepian di salam sel. Televisi bahkan telepon tidak ada, orang yang akan dia ajak bicara pun tidak ada karena dia sendirian.

Gosip tentang dirinya pun tidak dia tahu, yang dia lakukan hanya tidur, bangun, makan— kadang juga tidak dimakan karena rasanya tidak enak, lalu tidur lagi. Berkeliaran di dalam ruangan sempit dengan sirkulasi udara yang buruk sebab ventilasinya sangat kecil.

WRONG WAY [JAELIA✔️]Where stories live. Discover now