19. Want to Date?

529 133 46
                                    

Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)

*

Notes: oke, sebelumnya aku mau menegaskan kalo proses hukum yang akan aku tulis ini mungkin agak sedikit melenceng dari fakta. Maksudnya, aku kan cuma bermodalkan search google jadi bisa aja ada yang melenceng dari fakta yang sebenarnya. Jadi, maklumi aja, ya. Thank you:)

Selama proses penyidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib, mansion milik Jaemin digeledah untuk mencari barang bukti tambahan. Namun satu pun tak ada yang ditemukan di sana karena memang Jaemin tidak pernah menaruh barang-barang itu di mansion.

Penggeledahan juga dilakukan pada gudang penyimpanan yang ada di pinggir kota. Sungchan yang ditunjuk sebagai saksi langsung mengarahkan mereka ke lokasi penyimpanannya. Di sana, ribuan barang terlarang masih tersimpan dengan rapi. Mulai dari narkoba hingga senjata api yang tidak boleh diperjual belikan.

Garis polisi langsung dipasang di sekitar area lalu mereka mengambil beberapa foto dan mengambil sebagian untuk dijadikan bukti.

Beberapa saksi termasuk Sungchan langsung diinterogasi terkait pengedaran yang dilakukan oleh Jaemin. Karena ditemani oleh Pak Jung, maka Sungchan terpaksa membeberkan semuanya. Memberitahu bagaimana cara mereka bekerja dan memasarkan supaya pihak berwajib tidak tahu.

Ketika proses interogasi sedang berlangsung, petugas datang membawa Jaemin yang sudah berganti pakaian dengan pakaian tahanan. Tatapannya langsung tertuju pada Sungchan lalu seulas senyum tipis terukir di bibirnya yang membuat Sungchan merinding. Tatapan Jaemin beralih pada Pak Jung yang sedang tersenyum kemenangan.

“Saksi dan bukti sudah ada, anda tidak bisa menyangkal lagi.” Penyidik menyodorkan foto serta bukti lainnya di hadapan Jaemin.

Jaemin meraup udara sejenak, kedua tangan yang diborgol itu dia letakkan di atas meja. Sejenak menunduk lalu tak lama membalas tatapan penyidik di depannya.

“Ya, aku memang melakukan semua itu. Apa yang dikatakan saksi memang benar dan bukti yang anda temukan juga benar. Aku tidak menyangkal apa-apa.”

Tidak, bukan ini yang Pak Jung inginkan. Karena dia tahu, hukumannya mungkin akan ringan sebab Jaemin langsung mengaku dan tidak berbelit-belit dalam menjawab pertanyaan penyidik. Dia berharap Jaemin akan menyangkal, dia berharap Jaemin akan melawan.

“Baiklah kalau begitu, karena anda langsung mengaku maka berkas perkaranya akan dilimpahkan ke kejaksaan dan anda akan segera dijatuhi hukuman. Status anda akan berubah menjadi terdakwa,” ujar penyidik. “Pertanyaan terakhir, siapa saja rekan anda?”

Sungchan menelan ludah gugup, saat ini statusnya adalah saksi. Tapi jika Jaemin membeberkan semuanya sekarang, maka dia bisa saja berubah menjadi tersangka dan terdakwa seperti Jaemin.

Pak Jung? Terlihat tidak terlalu peduli akan nasib anaknya. Yang dia pikirkan hanyalah kehancuran Jaemin.

“Tidak ada, aku melakukannya sendiri. Tidak ada yang terlibat, aku murni melakukannya sendiri.”

“Itu artinya anda akan menanggung semuanya sendiri? Saya tahu anda tidak melakukannya sendiri tapi saya hanya akan mengambil keputusan dari jawaban anda.”

“Ya, aku sendiri.”

Sungchan terkesiap kaget mendengar jawaban Jaemin. Dia tidak menyangka Jaemin akan mengaku bahwa dia melakukannya sendiri.

Tapi Jaemin terpaksa mengaku sendiri karena dia tidak mungkin menyeret Haechan dan Renjun ikut bersamanya. Sebab mereka berdua harus melakukan sesuatu.

Setelah itu, para penyidik kemudian keluar dari ruangan termasuk para saksi. Menyisakan Pak Jung berdua dengan Jaemin.

WRONG WAY [JAELIA✔️]Onde histórias criam vida. Descubra agora