18. Rumah

65 9 2
                                    

🌱: Lampung Barat, Lampung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌱: Lampung Barat, Lampung
.
.
.
.
.
........................................................................

"Assalamualaikum ibuu" Amar berteriak sambil berlari begitu Mobil Rayhan telah berhenti didepan rumah orang tua Amar

"Waalaikumussalam, sssttt tengah wengi iki ojo berisik" Ucap Ibu Amar sambil memeluk anak gadis ya

"Ya Allah, anake Bapak pulang" Ucap seorang pria bertubuh tinggi lengkap dengan sarung hitam dan kaos putih polosnya

"Ayahhh" Amar beralih memeluk ayahnya

"Loh Fikri ikut pulang?" Tanya Ayah Amar melihat si anak bujangnya berjalan dengan mata setengah tertutup menahan kantuknya

"Diculik sama Mba safa aku yah" Jawab Fikri sambil berjalan gontai

"Loh ini siapa nduk?" Tanya Ibu Amar saat melihat seorang lelaki bertubuh tinggi berjalan dibelakang Fikri

"Supir travel buk" Jawab Fikri sambil berjalan memasuki rumah

"Huss ngawur" Ucap Amar sambil memukul bahu Fikri dengan kencang

"Aww, sakit ih" Ujar Fikri

"Ini kak Rayhan bu, yah. Kakak tingkat Safa di kampus" Amar memperkenalkan Rayhan

"Saya Rayhan" Ucap Rayhan sambil menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Ibu Amar, seolah dejavu Rayhan kembali mendapatkan perlakuan yang pernah ia terima Dari Amar saat berkenalan. Ibu Amar menelangkupkan kedua tangannya saat Rayhan menyodorkan tangan untuk bersalaman.

"Rayhan siapanya Safa?" Tanya Ayah Amar sambil menarik Amar kebelakang tubuh besarnya dilengkapi dengan wajah garang bapak-bapak

"Saya seniornya di kampus Pak" Ujar Rayhan sambil menundukkan kepalanya

"Terus kenapa kamu yang antar anak saya tengah malem begini?" Tanya lagi Ayah Amar dengan kedua tangannya yang sudah berada di pinggang saat ini

"Huss ah, Ayah udah. Wes bengi iki, gek beres-beres, gek istirahat" Sela Ibu Amar dan menyuruh putra putrinya masuk ke rumah

"Nak Rayhan, malam ini menginap disini saja. Nanti bisa pakai baju Hanif, ya" Ibu Amar menawarkan tempat menginap untuk Rayhan sebagai ucapan terimakasih karena sudah mengantarkan anak gadisnya

"Terimakasih bu" Ucap Rayhan Dan akhirnya Rayhan memasuki rumah itu. Rumah sederhana, tidak begitu mewah. Letaknya yang cukup jauh dari perkotaan membuat suara-suara jangkrik, katak, dan serangga lain nampak nyaring di malam hari.

...

"Ibu" Ucap anak gadis pertama dikeluarganya yang sudah lama tidak pulang kerumah. Amar memeluk dari belakang tubuh Ibu nya yang lebih kecil jika dibanding dengan proporsi tubuh Amar dengan tinggi 175 cm

"Ehh, anak gadis Ibu" Jawab Ibu Amar dengan sedikit terkejut

"Ayah mana bu?" Tanya Amar sambil terus memeluk erat tubuh Ibu ya yang sedang memasak itu

My SolutionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang