6. Kumpul

101 9 0
                                    

Cr pict:anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr pict:anna
.
.
.
.
.

.

......................................................................

"nif ga bareng Rayhan?" Tanya seseorang berkulit Tan dengan rambut berantakannya yang khas namanya Dana

"Engga, Rayhan nyusul katanya" jawab Hanif sambil mengambil posisi duduk diantara 2 manusia

"Tumben Rayhan mau diajak kumpul nif?" tanya seseorang lain lagi yang memiliki senyum manis namun tidak terlalu tinggi dengan nama Renandra

"Gatau juga gue, gue aja heran. Tadi dia di lab si katanya, mungkin kelar kerjaan di lab dia kesini"

"Tapi aman kan si Rayhan nif ?" Tanya Renandra

"Aman kok, cuma ya lu tau lah rumor buruk Rayhan dikampus masih ga bisa ilang dan bahkan gue gatau sejak kapan rumor itu beredar" jelas Hanif kepada dua sahabatnya itu

"Tapi tentang rahasia kalau Rayhan anak mantan mafia, gaada rumor tentang itu kan nif" tanya dana

"Setau gue si ga ada, tapi gatau juga ya, toh yang tau kebenaran itu cuma kita kan" jawab Hanif

"Ya siapa tau lu gacor kan" sinis Renandra

"Buset, lu abis makan apa si, mulut ga dijaga kalo ngomong" timpal dana

"Gue ga sejahat itu kali, gue bakal jaga rahasia ini" Hanif meyakinkan dua sahabatnya

...

Iya, papa Rayhan memang dulunya adalah seorang mafia besar, dulu ia hampir menguasai seluruh perusahaan obat-obatan di negri ini bahkan namanya sudah sangat terkenal dikalangan mafia manca negara. Hal inilah yang menjadikan keluarga Rayhan jauh dari kata aman, namun sepeninggal ibu Rayhan, kondisi keluarga ini berubah drastis papa Rayhan memutuskan untuk meninggalkan dunia gemerlap itu dan yakin untuk menjadi seorang mualaf. Jika ada yang bertanya apakah masa lalu papanya ini berpengaruh pada Rayhan atau tidak, itu jelas mempengaruhi. Gambaran diri Rayhan yang terkesan dingin, tenang, dan tegas merupakan sikap yang ia terus lihat selama masa kecilnya dari papa nya, lalu apakah Rayhan mengetahui segala kegiatan papanya, baik itu kebaikan dan keburukannya, jelas Rayhan mengetahuinya dengan fasih. Walaupun kehidupan 2 insan ini sudah terlihat tenang, tidak menutup kemungkinan adanya teror yang terus menyerang keluarga ini. Sehingga baik Rayhan maupun papanya terus bersikap siap siaga atas apa yang akan menyerang mereka kedepannya.

Setelah 15 menit mereka berbincang akhirnya manusia yang ditunggu pun datang. Rayhan datang dengan motor hitam kesayangannya tidak lupa dengan tentengan camilan 2 plastik besar yang akan ia berikan kepada sahabat sahabatnya itu.

"Maaf, saya terlambat" ucap Rayhan

"Santai elah Han, kayak sama siapa aja lu" jawab Renandra

"Buset, ini lu mau bawain kita makanan apa mau buka lapak disini?" Ejek Hanif

My SolutionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang