Part 32

842 18 0
                                    

"Rangga POV"

Gw berada di lapangan yg sangat luas dengan di tumbuhi oleh ilalang di sekelilingnya, rerumputan hijau yg subur dengan cuaca yg cerah. Gw dimna?? Kenapa gw ada di sini??.

Dijauh sana ada dua cahaya yg memanggil gw untuk menuju ke arah itu, karena gw penasaran, alhasil gw pun berlari menuju sumber dua cahaya itu. Semakin gw berlari cahaya itu semakin tampak jelas, gw berhenti sejenak ternyata dua cahaya itu berasal dari dua orang yg sedang berdiri, tetapi gw gk bisa melihat dengan jelas siapa kedua org itu?? .Gw berlari terus berlari dan sampailah gw, ternyata kedua orang tersebut adalah seorang Raja dan seorang Ratu yg sedang berdiri menatap ke arah gw dengan tatapan yang sejuk.

Sang Raja sangatlah tampan, dengan pakaian Rajanya dan mahkota berliannya, serta pedang yg ia bawa membuat ia semakin gagah dan tampan. Sang Ratu yg sangat Cantik dengan gaun berwarna putih keemasan, memakai mahkota yg dilapisi mutiara membawa kecantikan yg sangat cantik. Gw gk pernah melihat lelaki yg sangat tampan dan wanita yg sangat cantik, hanya baru kali ini aja.

"Ternyata kau sudah sampai" Kata Ratu.

"Bagaimana? Kau sudah siap?" Tanya Raja ke gw.

Sudah siap?? Apa maksudnya??

"Maaf, maksud anda??" Tanya gw.

"Maksud saya, kau sudah siap untuk ikut dengan kami??" Jawab Raja.

"Memangnya, ikut kemna?"

"Ikut kami ke istana, tinggallah bersama kami" Sahut Ratu.

"Tinggal?? Maksud kalian, aku akan meninggalkan orang tuaku, keluargaku, dan sahabat-sahabat ku??"

Raja dan Ratu tersenyum.

"Ini sudah waktunya Rangga" Jawab Raja.

"Maksud kalian??"

"Ini sudah waktunya, penyakitmu semakin memburuk, kau pasti tidak ingin hidup terjebak dengan penyakitmu, ayolah lagipun Tuhan sudah menunggumu" Jelas Ratu.

Gue tahu maksud dari mereka, gue tersenyum, ya udh saatnya gue meninggalkan org yg gue sayangi, gue gk mau penyakit ini selalu ada di tubuh gw, tapi penyakit yg gw idap semakin buruk, bahkan bisa jadi tidak bisa tertolong.

Tiba-tiba mereka lenyap dimakan bayangan hitam, begitupun juga dengan lapangan yg di tumbuhi ilalang. Gw berada di kamar yg sama, dengan bau obat yg menusuk hidung, bersama bunyi alat detak jantung. Ya gw di rumah sakit, gw hanya bermimpi tadi.

♥♥♥

"Nadia POV"

"Rangga, ayo dong di makan nasinya" Kata gw sambil menyuapi Rangga.

Semakin hari Rangga gk nafsu makan, bahkan kesehatannya pun semakin menurun.

"Udh, gue udh kenyang" Jawab Rangga.

"Lu jgn bilang kenyang dong, gue tau lo gk nafsu makan, tapi ini demi penyakit lo sembuh" Jelas gw.

"Tapi Nad..."

"Kenapa?" Tanya gw.

"Maaf, saya mau memeriksa Rangga" Kata Dokter.

"Baik dok" Sahut gw.

Rangga pun di periksa, gue melihat ekspresi Dokter seperti sangat khawatir.

"Maaf sebelumnya"

"Ada apa Dok??" Tanya gw.

"Penyakit Rangga, semakin hari semakin buruk, kami sudah memberikan banyak obat tapi..."

"Tapi apa Dok??" Tanya gw dengan cemas.

What Is Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang