FLASHBACK END...
"Rangga POV"
Apakah gue akan terus mencintai Nadia? Atau tidak? Apa gue harus tembak dia secepatnya? Tapi, gue gk pernah nembak cewe secara spontan. Dia org yg gue cinta dari dulu, bahkan lama bgt, gue tau dia cinta gw juga, tapi gw gk mau menyakiti hati Dika kalau cinta gw di terima Nadia.BIMBANG.
"Nadia POV"
"Nadia!" Teriak Dika.
Tumben dia manggil gw, padahal kita saling diam.
"Kenapa?"
"Gue mau minta maaf sama lo" Kata Dika.
"Minta maaf? Lo kan gk punya salah sama gw"
"Gue punya dong, krn gw cuek sama lo dari kemaren, maafin gw ya" Jelas Dika.
"Iya gw maafin" Sahut gw sambil mengulas senyum.
Kring...
"Gue duluan ya" Kata gw.
"Iya"
Gue senang saat kami sudah saling tegur sapa, seakan-akan hati gw lega.
Saat pulang ngampus.
"Dik, kita ke Perpus yuk" Ajak gw.
"Oke, lu ajak Rangga deh" Sahut Dika.
"Tapi dia gk mau, dia mau pulang"
"Oh ywdh deh"
Saat di Gedung Perpustakaan.
"Milih buku apaan ya" Gumam gw.
Akhirnya gw memilih salah satu buku yg menurut gw menarik krn sampulnya. Gue pun berjalan, tiba-tiba.
"Aaa!!!" Teriak gw.
Gw kira gw akan jatuh ke lantai, tapi gk ada rasa sakit, seperti ada yg memegang punggung gw. Ternyata... Dika.
"Lu gpp kan?" Tanya Dika.
"Gpp kok" Sahut gw dan tiba-tiba pipi gue memerah dengan sendirinya, kenapa gue bisa gini? Gue kan gk suka sama Dika.
"S-sorry" Kata Dika.
"I-iya gpp, thanks udh megangin gue tadi, klo gk gue jatoh sakit pastinya"
"Lo milih buku apa?" Tanya Dika.
"Ini" Sahut gw sambil menunjukkan buku.
"Oh ywdh, ayo" Ajak Dika.
Kami membaca buku dengan asik, gue malah makin seneng ketika Dika di samping gw, bahkan sesekali dia mendekat ke arah gw dan gw jadi tersipu malu, gw bingung kenapa gw gini?? Gue gk suka sama Dika, tapi sama Rangga.
♥♥♥
"Rangga POV"
"Rang, lu mau ikut gue sama Dika ke Gedung Perpustakaan gk?" Tanya Nadia saat pulang ngampus.
"Ehm... gk deh, gw mau di rumah aja lagi mager" Sahut gw.
"Mager? Udh kyk cewe aja lu"
"Udh sana lu sama Dika, gue mau pacaran sama kasur" Kata gw.
"Ciee pacaran sama kasur"
Sbrnya gue pengen ikut Nadia, tapi sakit kepala ini muncul lagi kyk kemaren, udh gw minum obat untung agak redaan.
Saat dalam perjalanan menggunakan mobil, rasa sakit kepala ini bukannya makin reda, tapi semakin sakit. Kenapa dengan gue? Mau nyetir aja gk bakal bisa, rasa sakit kepala ini lebih sakit drpd kemarin maupun tadi, gw minumin obat lagi, untung reda lagi dan dengan cepat gw menuju rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love?
Teen FictionSudah lama kita saling menyimpan rasa, tapi tak kunjung terucapkan oleh bibir kita hingga suatu hari, kita saling mengucapkan kata cinta. Tapi setelah itu, kau pergi meninggalkanku. [SELESAI]
