26.Back

46 6 1
                                    


Yeji's POV.

Sekarang sudah tahun ajaran baru,aku menduduki kelas 12 SMA. Semua perlahan sudah berada dalam kendali setelah kejadian itu.
Bang Hyunjin sudah menceritakan semuanya. Akhirnya,semua kepingan Puzzle yang ku temukan,sudah tersusun dengan rapi.
Ya,karna kejadian itu bukan murni kesalahan nya,jadi dia mendapatkan 'masa percobaan' , semacam tebusan yang lebih ringan dari pada penjara,mungkin?

Gangguan mental,atau apapun itu,yang juga menjadi salah satu alasan kenapa kakak laki laki ku itu tidak masuk penjara.
Aku bersyukur,karna alasan itu cukup masuk akal untuk di terima oleh pihak berwajib. Tidak bisa membayangkan kalau kalau dia masuk ke dalam jeruji besi,semoga hal itu tidak akan pernah terjadi.

Oh iya,semua teman teman terdekat ku sudah ku beri tahu secara singkat,termasuk Lee Jeno yang juga sudah ikut serta.

Dan,Hmmm---- Kim Minju? Kalau kalian bertanya soal gadis itu,sekarang dia pindah ke Thaiwan karna pekerjaan Tante nya,tentu saja aku sedih saat tahu bahwa alasan Minju menjadi temanku hanya untuk menjadi mata mata dari kakak tirinya. Kim Woojin?dia menghilang tanpa meninggalkan jejak. Entahlah,semoga lelaki itu tidak pernah lagi datang pada kehidupan keluarga ku.

Kalau tadi ku bilang bahwa 'Semuanya sudah mulai berada dalam kendali', maka itu tidak sepenuhnya benar,hanya garis besarnya saja.
Nyatanya sampai sekarang masih ada yang jauh di luar jangkauan ku.
Perasaan sialan ini tak kunjung menghilang,entah apa yang kan ku lakukan selanjutnya.
Aku harap perasaan terlarang ini akan menghilang,dengan adanya lelaki yang datang bukan hanya karna taruhan semata.
Benar,aku pernah menjadi bahan taruhan untuk para lelaki sialan itu.
Yang membuatku enggan jatuh cinta kepada lelaki lain,dan malah kepada kakak kandung ku sendiri...


























Puk!

Tepukan di pundak ku berhasil membuat ku terbangun dari lamunan.

"Ssh, Pak Kim udah Dateng"


















•••
















"Tuan Hwang Hyunjin,silahkan masuk" sang suster mempersilahkan

Hari ini adalah waktunya Hyunjin untuk terapi psikologis yang harus ia datangi seminggu sekali.
Meskipun hatinya sudah menerima semuanya, kepribadian ganda itu tidak akan hilang begitu saja.

Jisung menepuk pundak Hyunjin pelan,memebuat Hyunjin menengok.
"Semangat,bro!"
Jisung sembari mengepalkan tangannya lalu meninjunya ke udara,memberi semangat.
Hyunjin membalasnya dengan kepalan tangan juga.
"Semangat!"
Lalu Hyunjin langsung masuk ke ruang terapi,Jisung menghela nafasnya.

Sekarang adalah giliran nya untuk menemani Hyunjin terapi.
Ia ingin terapi itu cepat cepat selesai,bukan karna ia tidak mau menemani sahabatnya itu berlama lama di kursi tunggu,seharian pun tidak masalah.
Tapi sekarang berbeda,ada sesuatu yang ingin ia tunjukkan kepada temannya itu.













•••













Hyunjin sudah menyelesaikan terapi nya untuk pekan ini,kini keduanya sedang berada di mobil Jisung.
Sebelum ke rumah Hyunjin,Jisung ingin membawanya ke suatu tempat sebelum mengantarnya pulang.

FAM(zone) - [Hwangsiblings]Where stories live. Discover now