03.What's Wrong With You?

130 20 0
                                    


At 11.46 pm

"Duh gue laper" gumam Yeji.
Entah mengapa malam ini Yeji tidak merasa mengantuk Sama sekali,jadi ia menonton film.
Padahal ia adalah tipe orang yang sangat jarang bahkan tidak pernah insomnia.

Ia pun berjalan keluar menuju dapur untuk mengambil beberapa cemilan yang ada di kulkas.

Cklek~

Yeji refleks menoleh mendengar suara itu.
Meski sangat pelan,tapi Yeji bisa mendengar suara pintu rumah yang terbuka,karena keadaan yang sangat sepi membuat nya bisa mendengar suara pintu yang terbuka pelan.

"Who's there?!"Yeji sedikit meninggikan suaranya,tak ada jawaban.
Ia pun berjalan ke ruang tamu secara perlahan.
Ah,ruang tamu  ini sangat gelap kalau lampu di matikan,ia hampir tidak bisa melihat apapun.

Ketika tangannya ingin meraih saklar lampu,lampunya sudah menyala terlebih dahulu.

"Eh?!"pekiknya kaget,kini di depannya terdapat abangnya dengan wajah yang sepertinya kelelahan, dengan wajah yang merah,nafas yang tidak teratur,dan rambut yang berantakan,apa yang di lakukan oleh Abangnya ini?.

"Bang,Lo abis ngapain?"Yeji dengan raut wajah yang khawatir.

Yang di tanya malah tersenyum.
"Hehe,Abang juga gak tau"Hyunjin.
"Hah? gimana ceritanya?"Yeji,kini kedua tangannya sedang merapikan rambut sang kakak yang berantakan.

"Abang lupa,dek"
"Eh,kok manggilnya jadi dek?gue bukan Jamjam"Yeji
"Ya udah mau di panggil apa sama Abang?"tanya Hyunjin mengganti topik.
"Kakak aja,kalo adek kesannya gue bocil banget"Yeji
"Oke deh"
"Eh?kok malah jadi ganti topik?"
"Hehe. Abang laper,kak"Hyunjin,se jujurnya,ia pun tidak tahu mengapa ia menjadi sangat kecapean seperti ini.
"Eh,kok kesannya gue kayak lebih tua dari lo ya bang?"Yeji, padahal tadinya ia lah yang ingin di panggil 'kakak'.

(Ji, perasaan dari tadi ngomong 'eh' mulu 😑😑😑)

"Jadi maunya apa dong?"
Yeji tampak berpikir sejenak.
"Udahlah gak apa apa,katanya Abang tadi laper?sebentar Yeji ambilin dulu,Abang duduk dulu di sini"Yeji sembari menuntun abangnya ke sofa, lalu ia berjalan ke dapur untuk mengambil makanan.

"Ada apa ya?"Yeji sembari membuka lemari es.
Kalau cemilan banyak,tapi kalau makanan langsung jadi itu jarang mereka beli, keluarga Hwang lebih menyukai makanan buatan sang Ibunda.

Tak lama pandangan nya tertuju pada sebuah Tupperware transparan yang berisikan buah buahan.
"Nah"

"Nih bang"Yeji sembari menyodorkan  buah apel yang sudah di cuci dan di potong.
Hyunjin menerimanya tanpa berkata apapun.
"Gak ada apa apa di kulkas"
"Kan cemilan banyak"
"Ih, Abang keliatan capek banget,masa di kasih cemilan? mendingan buah lah"Yeji.
"Iya deh,kak"
Nah loh,makin aneh jadinya di telinga Yeji,tapi ya udah lah.

Hyunjin pun memakan apel yang telah di beri.
Sementara sang adik memerhatikan dari atas sampai bawah kakak laki-laki nya tersebut.

"Tunggu,bang"Yeji, lalu ia mendekati Hyunjin yang mendadak mematung.
Ia melihat adiknya yang berjalan ke kotak P3K dan baskom berisi air,apa yang Yeji lakukan?

Sang adik yang kembali mendekati nya, Hyunjin menatap linglung.

"Ngapain bawa P3K sama baskom?"tanya Hyunjin.
Yeji mendengkus kesal.
Bagaimana bisa Hyunjin tidak merasakan luka yang berada di tangan dan kakinya?.

"Badan lo mati rasa atau gimana sih bang,luka segini banyak masa lo gak sadar?"Yeji sembari mengambil Kompresan yang di celupkan ke air dingin.
Hyunjin menundukkan kepalanya untuk melihat lengan dan kakinya.
Benar saja ada banyak lebam dan beberapa sayatan pada tangan dan kaki nya.

FAM(zone) - [Hwangsiblings]Where stories live. Discover now