24.The Scars

40 4 1
                                    

"Dendam dan ingatan pahitnya,
Membuatnya membunuh hati kecilnya"








































































Incheon







BRUK!

KLANG!

Brak!

"JANGAN MENDEKAT!"

Suara teriakan terdengar jelas dari arah dapur. Seorang bocah laki laki ber- umur tiga tahun langsung berlari menuju dapur rumahnya karna takut sesuatu yang buruk terjadi pada kedua orang tuanya.

"Sayang,kesini in ya pisau nya?itu bahaya"lerai sang suami yang perlahan mendekat ke pada sang istri yang sudah kacau.

"ENGGAK!KALAU ANDA BERANI MENDEKAT----
Wanita itu mengarahkan pisau daging yang ia genggam ke nadinya.
Sang suami menjauh satu langkah.

Wanita itu mengukir senyum kemenangan.
"Akhirnya,selamat tinggal....

Dengan cepat tangannya memindahkan pisau ke dadanya dan langsung menusukkannya.

Tubuh wanita ber- umur tiga puluh tahun itu langsung ambruk,membuat sang suami dan bocah yang tadi mengintipnya langsung berlari menghampiri sang ibunda.

"BUNDA!"
















•  •   •


















"Woojin!ayo tendang ke sini!"ucap temannya. Anak laki laki dengan bola yang berada di kaki kirinya itu mengangguk,lalu menendang bola itu dengan tenaga yang kuat.

"Yaaahh"
anak laki laki bernama Woojin itu melihat bola yang ia tendang malah melambung ke sebuah rumah yang lumayan besar.

"Aku ambil dulu ya!" Ia pun langsung berlari ke arah dimana tadi bolanya jatuh.

Ia melihat dari balik pagar rumah itu,bola yang tadi ia tendang berada di taman rumah.

"Gimana ya?"keluhnya,pasalnya bola itu agak jauh dari pagar,tangannya tidak cukup panjang untuk meraih bola itu.

Sekitar lima menit dirinya berpikir keras. Tiba tiba,seorang gadis yang terlihat lebih kecil darinya keluar dari rumah itu dengan Surai yang di kuncir dua sendirian.

Gadis itu tampak kebingungan melihat anak laki-laki asing berada di depan gerbang matanya.
Sementara Woojin yang di tatap hanya nyengir.

Melihat ke arah bola yang di tatap oleh Woojin,gadis kecil itu langsung meraihnya dan mendekat ke arah Woojin.

"Ini punya kakak?"tanya gadis itu.
Tanpa mengucapkan kata kata,Woojin mengangguk.
Gadis itu tersenyum ramah.
"Ini"sembari memebrikannya kepada Woojin.

"Makasih" Woojin membungkuk.
"Nama kakak siapa?"tanya gadis itu.
"Kim Woojin,kamu sendiri? Aku belum pernah liat kamu"tanya Woojin balik.

Gadis itu kembali tersenyum.
"Kwon Eunbi,aku jarang keluar rumah soalnya gak ada teman" jawab gadis bernama Kwon Eunbi itu.

Woojin ber- ooh ria.
"Hm,gimana kalau kita berteman?" Tawarnya. Mata Eunbi terlihat berbinar.
"Beneran kak?"tanya Eunbi takut ia salah menangkap perkataan.
"Iya,lagi pula aku gak punya teman perempuan"
"Jadi kita berteman sekarang?"
"Iya!"jawab Woojin semangat sambil memamerkan gigi rapih nya.


FAM(zone) - [Hwangsiblings]Where stories live. Discover now