"capek gue Jin, kemaren bingung nyariin Felix sekarang Jisung." jawab Seungmin yang ikut duduk didepan Hyunjin yang ada di meja makan
"jangan ngibul, kemarin aja dia berangkat bareng lo"
"lo yang ngibul bangsat" jawab Seungmin kesal
Hyunjin segera menelepon nomor Jisung tapi tidak ada jawaban,
akhirnya Hyunjin berinisiatif untuk menelepon kak Chaeyoung yang menjadi teman kerja Jisung disana
untung saja dia pernah menyimpan nomor kak Chaeyoung karena harus mengijinkan Jisung yang sakit dan tidak bisa kerja sebelumnya.
.
.
.
.
.
.
.
."halo?" suara perempuan alias kak Chaeyoung masuk ke pendengaran Hyunjin
"Halo kak, ini Hyunjin mau tanya Jisungnya ada di sana ga?"
"maaf, mungkin masnya salah sambung" jawaban Chaeyoung membuat Hyunjin bingung
"ini kak Chaeyoung yang kerja di café deket lampu merah kan?" pertanyaan Hyunjin membuat Chaeyoung yang hampir mematikan telepon mengurung niatnya
"kok tau?"
"ini gue Hyunjin kak, yang pernah ijinin Jisung temen shift kerja kakak buat ga masuk kerja dulu"
"maaf gue gainget, bahkan gue gatau siapa Jisung yang lo sebut, gue juga kedapetannya shift sendirian" jawab Chaeyoung
"loh? y-yaudah deh kak makasih" tidak mau lama-lama Hyunjin langsung dimatikkan, percuma juga kalau dia tetap kekeh bertanya kalau kak Chaeyoung saja sudah mengatakan dia shuft sendirian.
Hyunjin terdiam, sadar bahwa dia juga hampir melupakan Felix yang kemarin ia cari mati-matian
dan sekarang Jisung juga ikut menghilang.
"gue ambil kunci motor"
"mau kemana?!"
"danau, ayo cepetan ikut!"
"anjing, gausah ngebut!" bentak Seungmin yang sedang dibonceng Hyunjin dengan kecepatan tinggi
"gabisa, kita harus cepet kesana sebelum kita ikutan hilang. Gue yakin beneran ada apa-apanya sama danau itu" jawab Hyunjin
Seungmin ketakutan setengah mati, bukan hanya karena kecepatan motor Hyunjin
tapi dengan Hyunjin juga, pasalnya Seungmin yakin kalau Hyunjin ini sudah diluar akal sehatnya atau bahkan bisa dibilang seperti orang gila
kemarin banyak menangis sekarang ia penuh dengan amarah dan terlihat sangat tegas.
.
.
.
.
.
.
.
.
."inget arahnya?" tanya Hyunjin yang sekarang sudah berjalan dengan Seungmin kearah danau
"kayanya kesitu, tapi nantian deh Jin, mau sholat dulu, itu ada musholla"
Hyunjin memutar bolanya malas, tumben sekali Seungmin mau sholat selain di hari besar
tapi tetap saja Hyunjin iyakan, siapa tau dengan Seungmin yang mau bertobat ini bisa mempermudah mereka untuk tahu kenapa banyak hal ganjil terjadi
Semoga juga dengan begini Felix dan Jisung bisa ketemu.
seram. Saat Seungmin mau mendekati musholla, ternyata ada kakek-kakek yang berdiri tidak jauh dari musholla
padahal seingatnya saat ia masih bersama Hyunjin tidak ada orang yang terlihat lalu-lalang, tapi sekarang tiba-tiba ada kakek yang tidak berhenti memperhatikannya
kalau saja itu bukan kakek-kakek tapi hanya bocah, sudah jelas Seungmin akan balas dengan tatapan yang lebih seram.
"permisi..." salam Seungmin saat lewat tepat didepan kakek itu
"orang mana mas? kok saya tidak pernah liat?" tanya kakek itu tiba tiba
"saya memang bukan orang sini pak, kebetulan mau temani teman saya ke danau di sini"
"buat apa? kalian sendiri jelas sudah melanggar peraturan yang kalian tahu jelas apa resikonya"
"hah?"
"SEUNGMIN!" teriak Hyunjin yang lari mendekat kearah Seungmin
ia takut kalau Seungmin sendirian, Seungmin malah ikut hilang seperti yang lain.
"gue tunggu di depan sini aja deh, motor udah gue titipin ke warung" lanjut Hyunjin dengan sedikit terengah
Seungmin hanya terdiam, menyadari kakek yang tadi berbicara kepadanya sudah tidak ada
"heh!" bentak Hyunjin menyadarkan Seungmin
"terserah lo, ikut sholat juga ayo aja" jawab Seungmin santai, dia tidak mau bercerita soal kakek tadi ke Hyunjin
takutnya Hyunjin jadi gila beneran karena banyak yang dipikirkan.
YOU ARE READING
Lost And Lonely ¦ straykids 00L ✔️
Fanfiction"katanya kalau berenang di danau itu kita bakal hilang, percaya?" SLOW UPDATE Trigger warning⚠ •Dark jokes •Unexplained phenomenon •Religiosity •Paranormal activities •Harsh words ---------------------- #1 in paranormalactivities [110422]