ROYAL - 16✅

46 6 0
                                    

Masalah tidak memandang siapa kita, sekaya apa kita, setinggi apa jabatan kita. Setiap orang memiliki masalahnya masing-masing. Dan masalah tidak bisa dibandingkan berat tidaknya antara satu orang ke orang lainnya.

Tetapi, bisakah masalah itu muncul tidak secara bersamaan?

Entah itu perihal kerjaan, keluarga, atau kehidupan pribadinya, memikirkannya membuat Owen menghela nafasnya dengan kasar.

Pagi hari setelah sarapan, Owen, Cathrine dan Damian - salah satu prajurit yang dipimpin oleh Owen. Karena kemarin rombongan mereka tiba di ibu kota tepat larut malam, jadilah mereka atau tepatnya hanya Owen dan Cathrine saja tidak langsung menginjakan kaki ke istana dan berakhir bermalam di tempat tinggal salah satu prajurit istana, Damian.

Tepat setelah sarapan Cathrine langsung berpamitan, sedangkan Owen dia bergegas mandi. Ya ya Owen tau seharusnya di zamannya itu sangat tidak dianjurkan untuk sarapan sebelum mandi. Tapi apa boleh buat, karena rumah ini sangat sederhana yang hanya memiliki satu kamar mandi dan sebelumnya Cathrine mandi dengan sangat lama entah apa yang gadis itu lakukan jadilah ya begitulah keadaanya. Damian? Beruntunglah dia yang menggunakan kamar mandi sebelum Cathrine.

Kedua ksatria berperawakan gagah dengan menaiki masing-masing kudanya tiba di pelataran luas istana kerajaan Huxley. Tak lama berselang suara tapak kuda lain terdengar, membuat keduanya kompak berhenti dan melihat siapa tamu yang datang sepagi ini.

Kereta kuda berlambangkan bintang yang bergemerlap, lambang khas keluarga Duke Ethelbert berhenti bersebelahan dengan kedua kuda yang sama gagahnya dengan sang pemilik.

Melihat kedatangan Duke Ethelbert yang baru turun dari kereta kudanya itu, Owen menghampiri pria yang sebaya dengan ayahnya. Pria berbeda generasi itu berhadapan di tengah-tengah anak tangga.

"Salam-"

"Duke Ethelbert, gerangan apa yang membawa anda kemari sepagi ini?" Tanya Owen yang berusaha bertingkah sopan.

"Saya berniat menjemput putri saya" ucap Jordan.

"Putri anda kabur ke istana? Oh kira-kira apa yang membuatnya kabur sampai berlindung di istana Duke? Apakah anda berniat menyingkirkan anak anda dengan kedok perjodohan yang bodoh itu?" Cerocos Owen tanpa menyembunyikan nada sinis nya.

"Apa yang-"

"Anda tidak perlu repot-repot membujuk anak anda untuk perjodohan itu" ucap Owen cepat.

Karena aku pastikan perjodohan itu akan gagal, bahkan raja sendiri tidak bisa menghentikan rencanaku. lanjut Owen dalam hatinya.

°°°

"Salam Yang Mulia, semoga kejayaan dan kemakmuran selalu menyertai Kerajaan Huxley"

"Lady Cathrine dari mana saja kamu? Ayahmu mencari mu kemana mana. Apa yang membuatmu kabur dari kediaman Ethelbert? " ujar Albert sambil memegang kedua pundak Cathrine.

Cathrine hanya tersenyum tipis, enggan menjawab pertanyaan rajanya walaupun ia tahu itu tindakan yang tidak diperkenankan.

"Aku hanya menenangkan diri di suatu tempat" jawab Cathrine tidak begitu spesifik.

"Yang Mulia?" Panggil Cathrine ragu sembari menundukkan kepalanya menghindari bertatapan dengan sang raja.

"Bicara saja, anggap aku ayahmu atau siapapun yang bisa membuatmu nyaman. Bicaralah nak tidak perlu merasa ragu" ujar Albert dengan nada yang menenangkan.

R O Y A LOnde as histórias ganham vida. Descobre agora