ROYAL - PROLOG✅

432 35 2
                                    

Kaki yang beralaskan sneakers merah muda itu melangkah ringan menjelajahi sebuah pusat pembelanjaan sebelum akhirnya keramaian yang tiba-tiba terjadi membuatnya kesulitan untuk melangkah. Tubuh mungil Mou terus terdesak oleh orang-orang yang kini berbondong-bondong meninggalkan lantai teratas dimana dirinya berada. Ia tidak tahu apa yang terjadi hingga orang-orang ini terus menyingkirkan dirinya hingga ia terpojokkan pada dinding pembatas yang terbuat dari kaca.

Mou bisa melihat ketakutan ditampilkan oleh mereka, tetapi apakah mereka tidak bisa menaruh perhatian pada dirinya yang kini tubuhnya terhempas jatuh bersamaan dengan pecahan kaca dari dinding pembatas itu. Ia memejamkan matanya, tidak siap dengan rasa sakit yang akan menghampiri tubuhnya. Namun, bukan sakit yang dirasa tetapi sebuah rengkuhan yang melingkar di sepanjang pinggangnya.

Mata yang sedari tadi dipejamkannya dengan kuat kini membelalak terkejut. Rengkuhan yang dirasakannya terlalu nyata, benar saja begitu matanya terbuka netranya langsung bertabrakan dengan netra abu-abu yang sangat dekat dengan dirinya.

Apakah akhirnya seseorang ada yang menolongnya saat ini? Tidak, setelah ia tersadar bahwa dirinya tidak berada di pusat pembelanjaan tadi. Ia berada di...

Ballroom hotel?

Ini masih jauh lebih mewah dibandingkan dengan sebuah ballroom hotel bintang 5 sekalipun.

Jadi apakah ini adalah istana?

Ya, jelas jawaban tersebut lebih masuk akal karena interior yang menghiasi ruangan ini benar-benar mewah walaupun terlihat kuno. Persis seperti istana pada beberapa abad lalu.

Tapi apakah di dunia modern ini masih ada bangunan seperti yang sudah disebutkannya tadi?

Oh, apa yang terjadi dengan penglihatannya ini. Apakah mungkin ini efek dari jatuh dari lantai lima?

AHA! Jangan bilang ini adalah surga!?

Sepertinya surga juga bisa menjadi jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang berada di otaknya.

Jadi ini artinya ia sudah meninggal?

"Nona"

Panggilan dari orang yang masih dengan setia merengkuh pinggangnya ini menyadarkan Mou dari lamunannya. Mou kembali memfokuskan diri pada seorang pria di depannya ini. Matanya mengerjap sebelum akhirnya menjawab panggilan itu dengan ragu.

"Mmm-yya?"

"Gaun anda kotor, sebaiknya saya antar nona untuk membenahi tampilan anda" Ucap pria yang tadi merengkuhnya.

Terdengar suara lain yang membuat Mou mengalihkan pandangannya dari pria tersebut.

"Maafkan kelalaian saya nona! Saya patut dihukum karena sudah mengacaukan acara anda nona! Maafkan saya nona" Ujar seorang wanita yang umurnya ditaksirkan jauh lebih tua, wanita itu memohon ampunan kepada dirinya sembari bersujud.

Hal itu membuat Mou secara alamiah menjauhkan tubuhnya. Untunglah pria yang menurutnya tampan dengan pakaian seperti pengawal istana ini mengusir wanita itu.

"Pergilah, kamu sungguh tidak becus bekerja. Saat ini temui ketua pelayan sebelum Tuan Marquest yang akan mengadilimu"

Wanita dengan pakaian pelayan itu akhirnya pergi, ia bisa melihat raut wajah ketakutan yabg ditampilkan. Mou tidak terlalu jauh memikirkan hal itu, kini ia digiring melewati lorong yang ia rasa semakin memasuki ruangan ini. Kemudian mereka berhenti disebuah pintu besar yang berbahan dasar kayu dengan ukiran-ukiran rumit.

"Silahkan nona, anda bisa membenahi tampilan anda dan bisa kembali untuk menyapa tamu undangan yang lainnya pelayan ini yang akan membantu anda nona" Ujar pria berparas tampan itu sambil menunjuk seorang wanita yang berpakaian sama dengan pelayan yang membuat pakaiannya basah ini.

Kini Mou sudah kembali berada di tempat awal yang seperti sebuah ballroom ini. Pakaiannya sudah berganti, gaun hijau dengan tambahan korset yang sangat menyesakkan membalut tubuhnya yang ia sadari sedikit berbeda dengan dirinya. Ini memang benar tubuhnya hanya saja rambut serta iris matanya berbeda dengan yang aslinya. Jika Mou memiliki rambut serta iris mata cokelat yang seperti caramel, tubuh ini memiliki rambut dan iris mata berwarna hijau seperti lautan.

Ini bukan dirinya, tapi wajahnya benar adalah dia. Namun tidak dengan rambut serta matanya. Jadi ini siapa? Perdebatan yang terjadi di otaknya terhenti karena ia mendengar suara seseorang yang memanggilnya.

Tapi bukan karena suara itu yang menjadi fokus utamanya, tetapi nama yang keluar dari seseorang yang beberapa langkah berada di depannya.

"Mou... Mou sayang... Mou..." Seseorang memanggil namanya dengan nama asli dia dan orang yang memanggilnya itu memiliki raga yang sangat persis seperti ibunya tapi dengan warna dan iris mata yang berbeda sama seperti dirinya versi sekarang.

Mou menghampiri wanita yang memiliki rupa seperti ibunya itu. Semakin dekat jarak mereka, Mou kini bisa melihat darah yang keluar dari mulut wanita itu. Tentu Mou semakin mempercepat langkahnya ketika tubuh wanita itu kini mulai meluruh. Hingga ia tak bisa menghindar dari seorang berpakaian pelayan dengan gelas-gelas berisi cairan dengan warna yang berbeda melintas dihadapannya. Akhirnya kejadian ia menabrak pelayan dengan gelas yang berisi itu kembali terjadi.

Byuur

"Mou bangun sayang ini sudah sangat siang untuk berangkat ke sekolah!" Ucap suara yang sangat ia kenali sebagai ibunya terdengar keras di telinganya.

"MOMMY!" Teriak Mou yang langsung terduduk di atas kasur yang sudah basah kuyup akibat siraman dari ibunya.

"Apa?"

Mou hanya menggeleng dengan raut yang cemberut.

Ternyata hanya mimpi, ucapnya dalam hati.

"Mou segera mandi jangan melamun ini sudah hampir jam 8 sayang" Ucap Ibu Mou sambil menggoyangkan bahu anaknya agar segera tersadar.

"A-APA?!!" Teriak Mou kaget dan tanpa diperintah lagi ia segera melesatkan dirinya memasuki kamar mandi dengan sedikit sempoyongan.



















°°°•••°°°

Hai hai apakah ada yang nunggu???

Aku tuh sebenernya mau dibuat jadwal update tapi ga jadi hehe😅
Yah karna aku tuh buat cerita ini buat menuhi keinginan aku aja, sebagai seorang pembaca cerita genre fantasi aku tuh selalu ngebayangin jalan cerita dari yang aku baca.
TAPI TENANG AJA AKU NULIS CERITA INI BUKAN HASIL JIPLAKAN KARYA LAIN KOK, MURNI HASIL KHAYALAN AKU SENDIRI maka nya aku ga bisa pasti kapan jadwal update nya karna ya nulisnya tergantung mood dan tergantung imajinasi aku lagi tersambung ga🥴

Tapi kalo ada yang minta sebisanya aku penuhi (harapan aku sih🤭)

Caca💕💕

R O Y A LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang