8

136 14 4
                                    

(name) pun mengantar muichiro, saat di kamar dan ia mau pulang malah di tarik oleh muichiro

"(Name).."
Gumamnya kesal

"hm?" Jawab (name) yang ikut kesal soalnya ia jadi ga bisa pergi ke tempat ia healing.

"Peluk.."
Ucapnya, (name) menghela nafas dan memeluknya erat, setelah muichiro tertidur ia berusaha pergi tapi saat ia pergi muichiro akan sadar dan dengan mabuk menarik (name).

"Disini saja.."
Teriaknya sedikit membentak, (name) menatapnya sangat kesal tapi tak dipedulikan oleh muichiro, ia tetap memengang tangan (name) dan memeluknya.

"Nak b*ng*at.."

"Apa?"
Tanya muichiro memastikan apa yang ia dengar dari mulut (name), dengan mudah (name) mendekat ke wajah muichiro

"Kau manusia yang bener bener ngerepotin."

"Apa?!! Jaga mulutmu!"
Muichiro menampar pipi (name), (name) terdiam, ia membuat muichiro pingsan dan pergi ke pojokan membuat dirinya tidur.

....

(Name) terbangun ia bangun di sudut ruangan sambil terduduk

(Name) bangun tapi ia terduduk, kepalanya ia pegang ia menoleh menatap zero di depannya, zero menarik dagu (name) dan mencium pipi (name)

"Aku ingin sekali kembali ke tubuh mu kak (name), tapi kekuatan ku memudar, dan aku mengumpulkan ulang untuk membuatmu ingat lagi. Jika kau tanya aku dapat dari mana, aku dapat dari menjahili orang."

"Z-Zer—"

PLAR!

Seketika (name) menghilang. (Name) dibawa ke kamarnya, ia terlihat sudah ganti baju dan mandi, zero pun mencium pipi (name) sekali lagi

"Ini akan menyiksa mu. Maaf."
Gumam zero, mata zero menjadi putih, mark (name) diaktifkan, (name) mulai menghadap ke atas. Sekilas flashback² memori mulai dikenang.

"Ternyata masakan ku enak sekali"

"Tengkorak hitam?"

"Rui."

"Kelompok S."

"(NAME)-SAMA KYOUKO MEMUKUL KU!"

"H-Habisnya ryuu terlihat seperti sangat menikmati itu!"

"AGH!"

"AKH!"

"hehe aku tahu aku takkan mati~"

"JANGAN SESANTAI ITU DONG!"

"Aku ga mau jadi mayad, atau punya jari 3 atau buntung!"

"Sstt."

"NEZUKO!"

"Kakak ku itu ryuu."

"(Name)?"

"Ayo menikah setelah ini!"

"(NAME), (NAME), (NAME)! KUMOHON JANGAN TINGGALKAN AKU!"

(Name) menggeliat kesakitan zero memalingkan wajahnya tak sanggup melihat (name)

"AGHH!!"
Zero masih terdiam, ia pun perlahan menghampiri (name), ia mengelus kepala (name) pelan sambil memeluk (name)

"...(name). Sama. Kuatkan diri anda."

PRAK! BRAK!

Mata (name) menjadi bersinar, mulut (name) mengeluarkan cahaya, sebuah memori diputar.

"PERNAFASAN CAHAYA BENTUK KE 100! PENGEMBALIAN!"
Tiba tiba (name) mengucapkan hal itu, benar. Pernafasan cahaya tak hanya 10 ataupun lebih, bukan juga 100. Tapi seratus ribu pernafasan cahaya.

Zero menidurkan (name) dan pergi, ia harus mencari orang untuk dijahili agar ia bisa membuat (name) mengingat memorinya lagi.

Sesaat setelah itu, (name) bangun, ia keringat dingin. (name) menghela nafas sambil memengang rambut nya ia Jambak rambut nya sendiri

"Aku.. sang benteng pertahanan?"

hidup kembali?!! (End)Where stories live. Discover now