3

200 19 14
                                    

(name) benar benar dihampiri muichiro, muichiro menarik (name) kerumahnya dan kakaknya

"U-umh.. h-halo salam kenal—"

"Ah jadi kau ya!! Salam kenal aku yuichiro! Bukan muichiro, kami saudara kembar aku seperti nya lebih pemarah, salam kenal salam kenal!"
Ucap yui sambil tersenyum lembut, (name) sendiri binggung

Muichiro datang sambil membawa nichirin milik (name) dahulu, ia membawa nichirinnya pada (name)

"Kau ingat ini?"
Muichiro membuka sarung pedangnya, (name) menatap pedang itu kagum.

"Wah pedang siapa ini? Sangat bagus!!"
Teriak (name), muichiro tersenyum

"Dia milik seorang gadis cantik, walau terkadang gadis itu tingkahnya seperti pria, ia sangatlah baik dan ramah. Kau tahu?" -mui

"Ahh begitu!!" -(name)

"Yah, begitu, ia memiliki suami loh! Suaminya sangat kekar dan lucu~" -mui

"Berhenti membuat dirinya kagum, kau bohong kau jelek" sela yuichiro

"Tapi jika aku jelek kau juga?" -mui

".. ah sial aku lupa kita kembar." -yui

(Name) tertawa gara gara mereka, (name) pun menghela nafas panjang

"Yui kau benar benar lucu!!"
Mui terdiam begitupun yui, membuat (name) binggung

"e-etto kau yui kan?"
Mui yang ditunjuk sebagai yui pun langsung terbaring lelah sedangkan Yui tertawa kencang

"Aku yui, ini mui" ucap yui sambil menunjuk dirinya dan mui bergantian

"o-oh maafkan aku mui!"
(Name) mengandeng tangan mui berusaha membuat mui berdiri, akhirnya (name) minta maaf

"Tak apa apa"
Ucap mui sambil mengelus kepala (name) ia menunjuk bibirnya, (name) memiringkan kepalanya

"Cium—"

"HEY!"
Yui langsung berbisik kalau (name) dan dirinya di jaman sekarang belum sah, dari pada di benci oleh (name) jangan lakukan itu.

"hishh baik."
Ucap mui, ia pun mendekat ke (name) sambil tersenyum, ia memeluk (name), (name) terdiam

"Kau bisa masak?"

"Bisa.."

"Masakan aku.."

"Baiklah yui kau juga mau—"

"Maafkan aku (name) aku akan pergi bersama shousuke dan zenith."
Kepala (name) lagi lagi berdenyut, flashback tentang ia bertemu dengan seseorang dilanjutkan, bahkan kedua orang itu memberinya jepitan wisteria.

"Shousuke? Zenith?"
Gumam (name) sambil memegang kepalanya, yui terdiam, ia menggeleng lalu berpamitan pergi, (name) dan mui dirumah sekarang hanya ada mereka berdua.

Mui menatap (name) ia tatap dari atas sampai bawah, tiba tiba ia mimisan mengingat saat malam pertama ia dan (name) dahulu dijaman Taisho.

"ugh.."
(Name) panik, ia mencari tisu, ia memberi tisu kepada mui, dan menyeka darah dari hidung mui

"Kenapa kau tiba tiba mimisan?!!"
Kaget + tanya (name), (name) menatap mui khawatir, sedangkan mui tambah mimisan mengingat (name) bersamanya di malam pertama

"M-mui?!!"
(Name) mendekatkan wajahnya, mui terdiam, lama lama ia blush, (name) sama, (name) mundur lalu menoleh ke lain arah

"m-maafkan aku.."

"ekhem ekhem, i-itu tak apa apa.."
Jawab mui, tiba tiba telfon mui berdering, ia mengangkat telfon itu dan menjauh

"Muichiro."

hidup kembali?!! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang