TERSENYUM penuh ejekan Eric Sohn kembali mendekati saudara tirinya itu. Dia sungguh ingin menertawakan lelaki yang sedang memohon-mohon padanya ini.
"Apa yang kau harapkan dari Na Jaemin saat ini?"
"Memaafkanmu?"
Eric berdecih menarik sudut bibirnya menatap sinis Jeno.
"Jangan harap Lee, Na Jaemin sudah tidak mempercayaimu lagi."
Eric menekan setiap kata dalam kalimatnya. Mengingatkan putra Lee itu untuk tidak terlalu berharap.
"Semua tindakan kejimu takkan pernah bisa termaafkan."
Lee Jeno membalas tatapan Eric dengan sama sinisnya, merasa lucu mendengar tanggapan pria tersebut.
Ia mendekat satu langkah kedepannya, hingga jarak wajah mereka sejajar saling berdekatan.
"Bukankah tindakan yang kalian lakukan dibelakangku juga adalah suatu perbuatan yang keji?"
"Lalu kenapa kau hanya menyalahkanku saja?"
Eric menaikan sebelah alisnya, tak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Jeno.
Kali ini Jeno yang berdecih merasa ingin tertawa karena melihat raut wajah Eric yang terlihat bodoh dimatanya.
"Jangan pura-pura tak mengerti, bukankah kau juga telah beberapa kali bercinta dengan istriku?"
Seketika Eric mengeraskan rahangnya, mengepal kuat tangannya hingga melayangkan sebuah pukulan keras ke wajah tampan Jeno.
Jeno tersungkur merasa tak terima atas pukulan yang diberikan oleh Eric. Emosinya semakin memuncak.
"Kenapa kau tak pernah dewasa?" Eric bertanya dengan wajah datarnya, merasa semakin tak mengerti dengan jalan pemikiran pria di hadapannya itu.
"Kau selalu memikirkan tentang perasaanmu saja, jikalau kau berasumsi seperti itu- maka pastikan dan berikan buktinya padaku."
Jeno bangun dan kembali berdiri, lalu mengeluarkan beberapa lembar foto dari saku Jasnya. Ia melemparkan foto itu kehadapan Eric sampai lelaki itu melihatnya.
"Ini yang kuberikan jika kau perlu bukti."
Eric menatap lembaran foto dirinya yang sedang bersama dengan Jaemin di sebuah hotel, lalu kemudian dia tertawa keras.
Kali ini Jeno yang tak paham ketika melihat tanggapan aneh dari Eric.
"Apa ini lelucon?" Jeno bertanya.
"Sebelumnya yang kutahu kalian tidak memiliki hubungan sedekat itu, aku hanya tahu Jaemin mengenal dirimu karena kau merupakan saudara tiriku, aku sekalipun tidak pernah melihat interaksi kalian sebelumnya."
"Namun setelah melihat semua foto itu ternyata dugaanku salah, kalian sangat dekat sampai untuk bertemu pun kalian menyewa sebuah kamar hotel. Lalu apakah dugaanku tetap salah dan kau akan tetap menyangkal?"
Eric menggelengkan kepalanya ketika mendengarkan penuturan panjang lebar dari lelaki yang menurutnya sangat kurang ajar itu-
"Jika kau datang kesini hanya untuk memutarbalikan fakta, sebaiknya kau pergi."
Eric hendak meninggalkan Jeno.
"Jangan pernah menemui Jaemin." Tekannya lagi.
Jeno mengepalkan kedua tangannya kuat di samping tubuh. "Kau tak menjawab pertanyaanku hyung." Jeno kembali memelankan suaranya.
Eric menatap Jeno dengan pandangan yang sulit diartikan. Untuk sesaat ia terdiam sebelum kembali mengeluarkan kalimatnya.
"Jaemin sedang tidak sehat, kau bahkan tidak bertanya tentang keadaannya saat ini."
YOU ARE READING
AFTER DIVORCE | NoMin 2022 ✔
Random"Hal yang paling kusesali adalah menikahimu Jaemin, mulai detik ini aku akan mencabut kembali margaku yang terpatri dibelakang namamu. Sekarang pergilah kemudian jangan pernah kembali!" Bagaimana jika setelah itu Jaemin memang tidak pernah kembali...
