[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ]
Bagaimana jika seorang anak yang belum cukup umur dipaksa agar menjadi dewasa pada saat itu juga.
***
Cerita tentang anak perempuan cantik yang merelakan dirinya untuk menjadi anak nerd, di sekolah yang bisa dikatakan sa...
FOLLOW DULU SEBELUM BACA VOTE AND SPAM COMMENT disetiap part ya say!!!!!
Wajib FOLLOW Instagram dan tiktok aku ya preen
Instagram :@syfanzwa19
Tiktok : @syfanzwaaa
love and warm love from me to those of you who read this story :)))
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy Reading ☠️
Sekarang sudah memasukin hari sabtu, saatnya untuk Baby kembali mencari kumpulan bukti-bukti untuk keberadaan mereka. Dia sengaja bangun sepagi ini agar pencariannya semakin lama dan ia berdo'a agar di beri petunjuk untuk cepat bertemu dengan orang yang paling disayangnya. Ia tak lupa juga mengajak para temannya untuk membantu, bukan dia sih yang ngajak, tapi, mereka sendiri yang menawarkan untuk ikut dan membantunya.
Baby berpamitan dengan Tante yang sedang asik bercecok dengan para alat masak di dapur. "Mau kemana kamu sepagi ini?"
"Mau cari bukti."
"Harus pagi bangat?" Ia menangguk.
"Iya, Tan. Biar cepat ketemu."
Tante tidak bisa melarang atau menunda si Baby, karena, ia juga ikut sedih saat tahu sang Kakak menghilang.
"Oh, yaudah, hati-hati ya."
Baby berpamitan dan tak lupa untuk mencium tangan sang Tante.
Ia pergi ke garasi untuk ambil motor kesayangannya. Dirinya tak sengajak melihat tidak ada keberadaan motor Angel berpakir di samping motor dirinya. - 'Kemana tuh anak?' - 'Tumben bangat pagi-pagi udah ngilang.' - Itulah yang ada di dalam pikiran Baby saat ini.
Baby mulai menyalakan mesin motor dan menunggunya beberapa saat agar mesin ini di panaskan dulu. Sembari menunggu, dirinya memakai jaket kulit hitam dan tak lupa dengan sarung tangan dan masker untuk menutupi setengah wajahnya.
Kenapa ia menutupi setengah wajahnya? Karena, takut nanti di tengah jalan ketemu anak sekolah atau teman sekelasnya yang mengetahui wajahnya dan nanti bisa kacau jika ada yang mengetahuinya.
Setelah semuanya sudah siap, ia naik dan langsung pergi untuk ke tempat tujuan hari ini.
Perjalanan sangat lancar dan sejuk sekali udara pagi hari. Walaupun ada ganggu sedikit tadi, tapi ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Tujuan hari ini adalah mencari bukti-bukti, mau sekecil apapun itu, yang penting berguna dan bermanfaat untuk dirinya.
Baby sudah sampai ke tempat tujuannya yang dimana sudah ada ke empat temannya sedang menunggu.
"Kita mau ngapain sih pagi-pagi?" tanya Sofia. Sepertinya dia baru saja bangun tidur, karena masih keliatan muka bantal dan mata masih sayup-sayup.
