Chapter 3

26 13 78
                                    

Hallo.....

Yuk spam komen emot "🌻"

***

~ℍ𝔸ℙℙ𝕐 ℝ𝔼𝔸𝔻𝕀ℕ𝔾~
𝕛𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕝𝕦𝕡𝕒 𝕥𝕚𝕟𝕘𝕘𝕒𝕝𝕜𝕒𝕟 𝕛𝕖𝕛𝕒𝕜
𝕍𝕠𝕥𝕖 𝕒𝕟𝕕 𝕜𝕠𝕞𝕖𝕟🤗

***

Setelah memastikan Ara dan Eva sudah pulang, Bella membalikkan tubuhnya dan mulai melangkahkan kakinya ke arah ruangan tempat anak-anak dance latihan.

Saat melewati kelas 11 IPA 3, dirinya malah bertemu dengan Vano dkk.

"Sendiri aja Bel, dua curut lo kemana, kok gak kelihatan?" tanya Ridal saat mereka berpas-pasan.

"Dua curut siapa maksud lo?" ujar Bella.

"Yah itu, dua temen lo yang selalu bareng sama lo, siapa lagi kalo bukan sih Ara Ara nehi nehi, sama Eva, udah kek curut aja yakan," ucap Ridal tanpa beban.

"Hahaha, bisa banget lo, mereka udah mah pulang duluan," jawab Bella.

"Trus lo kenapa gak ikut pulang juga? Malah keluyuran di sekolah lagi, kayak yang gak punya rumah aja" tanya Vano dengan wajah sedikit tabok able di akhir kalimatnya.

"Dih, siapa yah? Jangan sok kenal deh," ucap Bella seolah-olah mereka tidak saling mengenal, dengan ekspresi yang meyakinkan.

"Sialan lo Bel, oke cukup tau aja sih," kata Vano merajuk.

"Lahh, malah ngambek lagi lo, kayak cewek aja deh,"

"Dian lo, kita gak kenal yah, jangan sok kenal deh," ucap Vano mengulangi perkataan Bella tadi.

"Dia yang mulai, dia juga yang ngambek. Aneh," ujar Bella malas.

"Biasalah Bel, pasien rumah sakit jiwa yang lari dari rumah sakit jadinya kek gini," ucap Ridal ikut menjahili Vano.

Sedangkan sang empu sudah memasang wajah masamnya.

"Dahlah, malas gue di nistain mulu,"

"Yaelah, gitu aja ngambek. Gue mau latihan dance jadinya belum pulang, lo bertiga sendiri ngapain masih di sini?"

"Nunggu parkiran sepi Bel, males kita mah ikut desak-desakan," jawab Ridal.

"Owalah, gitu toh,"

"Iya,"

"Yaudah, gue mau ke ruangan latihan dulu, kalian hati-hati di jalan yah, bayy," ujar Bella sebelum melangkahkan kakinya ke arah ruang latihan.

"Gue ikut lo, nanti gue anterin balik. Lo berdua duluan aja sana," ucap Vano dan sedikit berlari menyusul Bella, sedangkan kedua sahabatnya hanya melihat dan menganggukkan kepalanya lalu mulai melangkahkan kakinya keluar sekolah.

"Lo ngapain ngikut gue, bukannya langsung pulang aja?" tanya Bella saat Vano sudah berada di sampingnya.

"Yah emang gak boleh gue temenin lo? Atau ada yang ngelarang sekarang? Siapa?" ucap Vano beruntun.

"Gak papa sih, lagian siapa juga yang ngelarang-larang gue buat deket sama siapa aja, itu tuh hak gue lah," jawab Bella sedikit kesal.

"Ohh, santai aja dong,"

"Udah santai kali," ucap Bella.

"Iya deh iya, ehh btw kalian latihan dance buat apa emang?" ujar Vano bertanya.

"Gue sendiri juga belum tau sih, ntar aja lah denger dari gurunya,"

"Ohh, yaudah,"

Percakapan mereka pun terhenti kalah mereka sudah berada di depan ruang latihan anak dance. Bella pun masuk ke dalam di ikuti oleh Vano di belakangnya.

Couple Goals Donde viven las historias. Descúbrelo ahora