18

26 8 0
                                    

"Bintang. Livia gimana?" Tanya ibunya yang baru saja datang bersama dengan Jina dan Panji

"Lagi ditangani mah" Bintang menekuk kakinya, "Bintang takut mah. Bintang takut Livia ninggalin Bintang lagi. Bintang gabisa jaga Stella sendiri. Bintang--"

"Bintang Lo ngomong apasih. Livia gak akan kenapa-kenapa. Livia orang yang kuat, dia pasti baik-baik aja"

"Tapi Jin. Sasa nusuk Livia pakai pisau yang--"

"Sasa?"

Bintang mengangguk, "iya Ji. Ini ulah Sasa"

"Brengsek. Lo diem disini ya dek, jagain Stella. Abang ada urusan" Jina mengangguk sebagai jawaban

"Bintang Lo tenang aja. Sasa biar gue yang urus. Lo fokus aja ke Livia" lantas Panji pergi meninggalkan rumah sakit. Seperginya Panji, dokter yang menangani Livia keluar yang membuat Bintang langsung berdiri

"Gimana keadaan istri saya dok?"

"Maaf, tapi istri anda dalam keadaan koma karena zat kimia yang masuk kedalam tubuhnya. Istri anda akan dipindahkan ke ruang inap sebentar lagi"

"Tapi istri saya akan selamat kan dok?"

"Kami akan melakukan yang terbaik, selebihnya kita serahkan pada yang diatas"

Bintang menghela nafas, "baik terimakasih dok"

"Sama-sama. Kalau begitu saya permisi dulu" lantas dokter tersebut pergi

"Papaa"

Bintang menoleh kearah anaknya, "kenapa sayang?"

"Mama akan bangun kan pah? Mama gak akan ninggalin Stella sendiri kan?"

"Iya sayang. Mama kamu gak papa kok. Mama gak akan ninggalin Stella, kan mama sayang banget sama Stella" ucap Bintang sambil memeluk sang anak

"Stella makan dulu ya sama Tante Jina" Stella menggeleng guna membalas ajakan Jina, "gak mau. Stella mau disini nungguin mama"

Bintang Tersenyum kecil, namun hatinya sakit melihat keadaan anaknya saat ini

"Stella. Kamu makan dulu ya. Nanti kalau Stella sakit, yang jaga mama siapa?"

"Kan ada papa"

"papa kan kerja sayang, jadinya gak bisa terus-terusan nemenin mama. Terus kalau Stella sakit, mama pasti sedih. Stella mau bikin Mama sedih?" Stella menggeleng, "gak mau. Stella gak mau bikin Mama sedih. Stella mau bikin Mama bahagia terus"

"Jadi kamu makan ya sayang. Sekarang biar papa yang nemenin mama". Stella mengangguk, "terus papa gak makan?"

Untuk kesekian kalinya Bintang tersenyum mendengar pertanyaan Stella, "papa makan kok, lagi nunggu om Panji. Soalnya papa minta dibeliin makanan sama om Panji"

"Yaudah Stella mau makan dulu ya papa. Dadaaa" lantas Stella pergi ke kantin rumah sakit bersama dengan Jina

"Aku harap kamu gak ninggalin aku lagi Liv" gumam Bintang sambil menatap pintu ruang operasi

"Aku harap kamu gak ninggalin aku lagi Liv" gumam Bintang sambil menatap pintu ruang operasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nikah Muda | Ha Yoonbin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang