17

23 8 0
                                    

Dua Minggu telah berlalu dan semua urusan bisnis Bintang sudah selesai. Namun ia meminta libur lebih lama kepada sang ayah seperti yang ia katakan kepada Livia. Ayahnya tentu saja mengizinkannya, terlebih lagi saat ayahnya mengetahui bahwa Bintang telah bertemu dengan Livia dan anaknya

"Papaaaa" panggil Stella yang baru saja pulang sekolah. Bintang yang sedang memainkan ponselnya menoleh lantas berdiri guna Menemui sang anak

"Kenapa sayang? Capek ya?" Stella mengangguk, "capek banget" ujarnya sambil memanyunkan bibirnya

Bintang tertawa lantas membawa sang anak kegendongannya, "mandi dulu ya, terus makan siang. Mama udah buatin makanan kesukaan Stella" ucap Bintang yang dibalas anggukan kecil oleh anaknya

"Loh? Stella kenapa?" Tanya Livia panik melihat anaknya digendongan Bintang

Bintang Tersenyum kecil, "Stella gak kenapa-kenapa sayang. Dia cuma kecapean" ujar Bintang sambil mengelus puncuk kepala Livia

Livia menghela nafas lega, "Stella mau mandi sama mama atau sama papa, sayang?"

Stella mengeratkan pelukannya terhadap Bintang, "mau sama papa. Mama pasti capek ngurus rumah dari pagi" Bintang dan Livia tersenyum mendengar ucapan sang anak

"Yaudah, biar mama siapin baju buat Stella ya" lantas Livia berjalan kekamarnya setelah mencium singkat sang anak

"Aku kok gak dapet yang?" Tanya Bintang yang membuat Livia menoleh

"Gak usah macam-macam" kemudian ia melanjutkan langkahnya

"Emang papa mau apa?" Bintang yang ditanya langsung panik, "itu--emm papa kok gak dapet makanan kesukaan papa. Masa Stella doang yang dibuatin makanan kesukaannya sama mama" Stella yang mendengar ucapan sang ayah langsung mengangkat kepalanya, "MAMAAAA. PAPA MAU DIMASAKIN MAKANAN KESUKAANNYA JUGA" teriak Stella yang membuat Bintang terkejut, "astaga Stella"

"Stella mau dibuatin adik gak?" Stella yang ditanya langsung mengangguk, "Mauu, Stella mau dibuatin adik yang banyak"

Bintang tertawa, "ngomong sama mama langsung ya sayang" Stella mengangguk, "MAMAAA. STELLA MAU DIBUATIN ADIK YANG BANYAK"

Livia yang baru kembali dari kamarnya terkejut, "Astaga Stella, siapa yang nyuruh?"

Stella menunjuk sang ayah, Livia menghela nafas kesal, "sini sayang sama mama, papa kamu nakal" lantas Livia mengambil alih Stella dari gendongan Bintang. Sebelum berbalik ia menatap Bintang dengan tatapan tajam yang membuat suaminya itu tertawa kecil

"Mau gak yang?"

"Gak dulu. Kamu kira gampang ngurus anak. Kamu mah enak tinggal tanam terus terima jadi". Stella menatap ibunya, "tanam apa mah? Emangnya kalau buat Dede bayi harus ditanam?"

Livia menghembuskan nafas frustasi, seharusnya ia tidak membahas ini didepan Stella

"Bukan tanam kayak bibit pohon sayang. Nanti papa jelasin tanam yang dimaksud kayak apa"

"BINTANG GAK USAH MACEM-MACEM YA" teriak Livia, sedangkan Bintang tertawa puas melihat istrinya yang kesal

"BINTANG GAK USAH MACEM-MACEM YA" teriak Livia, sedangkan Bintang tertawa puas melihat istrinya yang kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nikah Muda | Ha Yoonbin [END]Where stories live. Discover now