SHE IS BACK!

5 2 0
                                    

"Perbaiki kesalahanmu dan jangan mengulangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Perbaiki kesalahanmu dan jangan mengulangnya. Jika itu tidak kamu lakukan, tentu kamu akan tahu konsekuensinya."

~Kahiyang D.

Tidak ada yang menginginkan hal buruk terjadi. Dilihat dari sisi lain, hal buruk mengajarkan kita tentang adanya hal baik. Jangan salahkan hal buruk tersebut, yang terpenting adalah tidak mengulangnya kembali. Hisa kembali, ada urusan apa? Akankah Nata kembali ke dia?

Di malam yang telah larut, Nata terus berpikir akan mimpi yang dialami. Ada pesan apa yang ingin disampaikan oleh Hisa? Kenapa dia datang kembali? Semua pertanyaan itu muncul di benak Nata. Dia tidak melanjutkan tidurnya namun menghabiskan waktu untuk menatap langit malam yang dingin.

Saat pagi datang, Albyy pun mengetuk pintu kamar Nata. Namun tidak ada saut dari dalam sana. Albyy merasa khawatir dan dia pun masuk ke dalam. Nata tidak ada di ranjangnya, Albyy mencoba memeriksa kamar mandi, namun hasilnya nihil. Albyy tetap mencari ke seluruh sudut kamar. Akhirnya Nata ditemukan berada di balkon kamarnya yang sedang duduk sembari tertidur.

"Ayank!" bentak Albyy dan mendorong kursi Nata, "Aku kira kamu minggat."

"Huuuaaaah," Nata menguap lebar, lalu mengucek matanya, "Kenapa, Byy?"

"Ada tamu spesial buat kamu, dia di bawah," jawab Albyy.

"Pagi-pagi kayak gini siapa yang bertamu?" Nata merasa kesal.

"Nanti kamu juga bakal tau. Orang yang dulu pernah akrab sama kamu," tambah Albyy.

"Hisa?" Nata berdiri dan bersemangat.

"Siapa Hisa?" gerutu Albyy.

Nata sedikit merapikan muka, rambut, dan pakaiannya, lalu pergi ke bawah untuk bertemu dengan seseorang itu. Nata sontak terkejut melihat orang itu yang sedang asyik mengobrol dengan ibu Fatma.

"Ngapain lu ke sini?" Tanya ketus Nata.

"Nata. Enggak baik bilang seperti itu," lerai bu Fatma.

"Dani, ada yang ingin gua tanyakan sama lu," Arjuna langsung bertanya kepada Nata.

"Gua enggak ada waktu buat lu," balasnya marah.

"Ainaya hilang, Dani," Arjuna berteriak.

"Apa?" Nata terkaget.

"Dalam mimpi gua, Kahiyang yang sudah culik dia. Dia bilang gini 'Aku membawa sandera ini sebagai tebusan agar kalian datang ke sini. Aku ada di tempat di mana harapan terbelenggu oleh cinta yang mekar di musimnya. Di tempat seharusnya kalian bersuka cita. Aku menginginkan kalian berdua datang seperti saat itu.' gua pikir itu adalah bukit Sakura. Kahiyang ingin kita pergi ke sana. Ini menyangkut Ainaya, bukan hanya kita berdua."

Nata berlari ke dalam kamar dan bersiap untuk pergi bersama Arjuna. Mereka berdua pun berangkat menggunakan mobil Arjuna. Selama perjalanan Arjuna dan Nata hanya diam, Nata hanya berbicara ketika memberikan petunjuk. Hingga tiba di terminal bus di mana tempat Kahiyang meninggal. Arjuna berteriak dan berbelok, yang untungnya keadaan jalan tersebut sepi.

TREE : CSTB [OPEN PRE-ORDER]Where stories live. Discover now