6. Sengaja atau Tidak

Start from the beginning
                                    

"Hahh!" Ucap mereka semua kompak.

"Tunggu guys, gue rasa gue tahu deh. Kakel itu sekelas ama gebetan gue bebeb Sukmawan, kelas XII IPS 2 guys."

"Udah gak usah ribut, yang penting kita semua tahu siapa gebetan Ralisha. Sekarang kita nyebrang sekolah udah mau deket nih!" Ucap Gena menengahi mereka.

Mereka pun menyebrang, lagi-lagi disengaja atau tidak mereka berpapasan dengan para kakel yang salah seorang diantara mereka adalah gebetan Ralisha.

Jantung Ralisha berdebar tak karuan, namun dia tetap tenang dan stay cool. Anehnya ketika Ralisha dan lainnya menepi para kakel itu berjalan terburu-buru, termasuk orang  yang Ralisha gebet.

Mereka kenapa sih? Aneh banget coba. Pikir Ralisha.

Sesampainya di Sekolah masing-masing pelajar memasuki Kelas, sebagian mereka ada yang pergi ke kantin. Untuk sekedar membeli minuman, tak ayal Ralisha dan teman-temannya melakukan hal yang sama.

Lagi pandangan Ralisha melihat orang itu, sedang mengobrol asyik dengan siswi seangkatannya yang Ralisha ketahui anak IPA. Ralisha memalingkan wajahnya, tiba-tiba saja Ralisha berpikir sesuatu.

Jadi males ngegebet tuh orang, apa dia sengaja. Batin Ralisha.

"Eh Raa! Udah selesaikan yuk ke kelas!" Ajak Gena dan Saani.

Ralisha hanya mengangguk sebagai jawaban, mereka pun beranjak menuju kelas masing-masing.

"Oh iya besok Ralisha ke Sekolah ya?" Tanya Saani.

"Iya buat perwakilan Multimedia, oh iya kok Gena gak ikut sih. Padahal kelas XI cuman berdua lo!" Ujar Ralisha.

"Males ah, emang sih sebenarnya udah ditawarin tapi males banget ke Sekolah. Tapi kamu sama Riani kan emang paling rajin jadi kalian deh yang terpilih." Balas Gena.

"Emm iya sih, soalnya gak ada yang mau. Gapapa deh harus jadi perwakilan kelas XI."

"Semangat Ralishaa!!" Kata Saani dan Gena serempak.

🌚🌞

Keesokan harinya🌞

Sebenarnya hari ini Sekolah sedang libur karena tanggal merah, namun berbeda dengan Ralisha yang sudah sibuk sejak pagi tadi bersama rekan lainnya.

Ralisha dan Tim-nya tengah mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut Multimedia, begitupun dengan mereka yang juga mempersiapkan kebutuhan masing-masing .

Event promosi Sekolah kali ini sangat berbeda dengan tahun kemarin, di tahun ini siswa-siswi terjun langsung untuk ikut mempromosikan Sekolah mereka.

Memang tidak semua hanya beberapa orang saja yang terpilih dan ada pula yang dengan sukarela bergabung, bahkan para kakak kelas ada yang sengaja datang untuk mengerjakan tugas mereka.

"Hei Riani! Eh ada Ralisha juga, kalian pasti wakilin Multimedia yah." Sapa salah satu teman seangkatan mereka.

"Eh Delia, kamu juga wakilin TKJ ya. Emm kalo di kalian berapa orang yang jadi wakil?" Tanya Riani

"Lumayan banyak sih ada Uli, Lisa, Isni pokoknya banyak deh belom lagi ditambah Kakak kelas ." Balas Delia riang.

Mereka berbincang-bincang ringan sambil menunggu waktu event dimulai, saat mereka tengah asyik tiba-tiba para Kakak kelas melewati mereka.

"Isnii ekhemm... Ciee.. yang doi nya datang duhh!" Lisa bersorak kegirangan.

"Huyyuhuyy..!" Delia dan Uli ikut menyoraki Isni.

"Ih apaan sih kalian!" Isni tetap menjaga image nya agar tetap cool  didepan gebetannya.

Melihat itu Ralisha tersenyum dan geleng-geleng kepala, Ralisha merasa sangat lucu dengan kelakuan mereka wajah nya melirik kearah lain. Pandangannya tak sengaja bertemu dengan seorang itu yang juga tengah tersenyum seakan senyum itu ditujukan untuknya.

Dia juga ada disini! Please help me!. Batin Ralisha.

"Oke sebelum kita mulai acara promosi sekolah ini, kita akan mengadakan briefing terlebih dahulu..." Seorang Kakak senior memberikan arahan kepada semua anggota Multimedia.

Setelah briefing selesai semua anggota bersiap sesuai tugas masing-masing. Event promosi Sekolah begitu ramai oleh pengunjung yang rata-ratanya adalah pelajar baru lulus dan akan melanjutkan ke jenjang SMA.

Hari ini terasa melelahkan, mereka diberi waktu untuk istirahat. Ralisha dan Riani pun bergegas menuju kantin, saat di kantin Ralisha tak sengaja melihat para kakak kelas yang salah seorang diantara mereka adalah gebetan Ralisha.

Ralisha mencoba untuk cuek dan tidak terpengaruh, sialnya jantungnya justru berdegup kencang. Apalagi Ralisha semakin risih, saat tak sengaja mendengar mereka bercakap-cakap.

"Sel yang mana tuh kan ada dua orangnya." Kata Siswi berkaca mata yang Ralisha tahu bernama Zwidi.

"Sel.. gimana tuh? Masa mau diem-diem bae?" Seru salah satu siswa.

"Berisik lo pada! Pokoknya yah yang imut deh!" Kata seseorang yang Ralisha gebet alias doi-nya.

"Yang mana nih Sel?"

"Pokoknya namanya Ralisha." Kata si Doi sedikit berisik namun tetap saja masih terdengar oleh Ralisha

Duh kenapa coba gamblang banget ngomongnya. Batin Ralisha.

"Riani kita pesen minum aja yuk! Gak usah pesen yang lain biar gak ribet!" Ajak Ralisha.

"Boleh Raa, lagi pula disana banyak kakel. Mereka juga rame gak jelas!"

"Nah bener banget Riani, yuk cepetan pesen!"

Mereka pun memilih varian rasa sesuai favorit masing-masing, saat tengah menikmati minuman mereka dikejutkan dengan beberapa kakel cowok yang tiba-tiba memesan minuman serta berdiam diri didepan mereka.

"Riani bentar lagi masuk, yuk jalan sekarang."

"Yuk Raa!"

Ralisha semakin risih dan sedikit salah tingkah dengan kehadiran para kakel tersebut dan memilih beranjak. Baru beberapa langkah, mereka dikejutkan lagi dengan suara salah satu kakel yang memanggil nama Ralisha.

"Ralisha !"

"Raa ada yang manggil kamu tuh!" Ujar Riani.

"Udah biarin aja, palingan iseng yuk cepetan jalannya Riani."

"Yaudah yuk!"

Mereka pun bergegas menuju kelas multimedia, Ralisha sedikit kesal dengan para kakel itu. Apalagi pada gebetannya itu, untung saja setelah acara event promosi Sekolah selesai Ralisha tidak melihat batang hidung para kakel yang selalu mengikut pada gebetannya itu.

Amanlah. Batin Ralisha.






Hai guys aku up nih, semoga pada suka gila 1300an words gak nyangka bisa sepanjang ini. Semoga feel dapet, jan lupa vote and comment yah thx. Sehat² kelean♥️🔥❣️

Be With Me Where stories live. Discover now