20.19

917 145 4
                                    

Selamat membaca! Jangan lupa tekan bintang nya.

••••

"Lama nggak ketemu," ujar gadis bernama Karina tersebut dengan ramah. "Gimana kabar lo, Ran?"

Yang di tanya sedari tadi hanya termangu melihat orang yang dulu sempat di ributkan oleh dirinya dan juga Heeseung.

"Ran?"

"E-eh, baik kok. Lo sendiri?"

"Baik, juga."

Karina memegang pundak Kirana lembut lalu tersenyum sangat manis. Sampai ketika Heeseung turun dari lantai atas dengan terburu-buru lalu di buat sangat terkejut dengan kehadiran Karina yang sedang duduk bersebelahan dengan Kirana.

"Loh?" Heran pria itu sembari berjalan mendekat. "Baru dateng?"

"Udah dari tadi, kok. Ini sebentar lagi juga gue mau pergi, ada urusan soalnya."

"Mau gue anter?"

"Nggak perlu, kok. Kayaknya gue pulang duluan aja, ya? Nggak enak takutnya ganggu kalian."

Kirana menggeleng kikuk, "nggak, kok!"

Heeseung pun menjawab Karina dengan anggukan kecil, lalu mengantarkan Karina sampai depan pintu rumah. Namun di depan sana keduanya sempat berbincang cukup lama, bahkan raut wajah Karina yang tadinya terlihat lembut sekarang sudah terlihat sedih.

Kirana bisa melihat air wajah gadis itu dari kejauhan. Tak lama Karina pun berpamitan kembali dengan wajah sumringah nya lalu pergi menaiki bus.

Setelah gadis itu pergi, terdengar dari kejauhan Heeseung menghela nafasnya berat dan berniat kembali pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

Tadinya ia turun karena haus, tapi seketika rasa hausnya hilang.

Kirana terdiam saat Heeseung melirik kearahnya namun tidak mengucapkan sepatah kata apapun, bahkan arah mata pria itu saja terlihat datar dan terasa kosong.

Sebenarnya ada apa?

♡─✧─✧─♡

Kirana turun dari kasurnya dengan guntai, rasanya hari ini sangat malas untuk sekedar berjalan. Namun mau tidak mau ia harus berkerja, apa lagi hari ini jadwalnya penuh sampai malam untuk menggantikan Ryujin lagi yang masih harus beristirahat.

Setelah bersiap-siap untuk pergi kerja, Kirana pun turun ke lantai bawah dan mendapatkan Heeseung sedang duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya.

Mungkin saja Heeseung mendengar langkah kaki Kirana, makannya pria itu langsung mendongak. Namun sesaat kemudian kembali memfokuskan matanya pada benda persegi panjang tersebut.

"Gue pergi dulu." Pamit Kirana yang hanya dapat anggukan singkat dari Heeseung.

Perempuan itu pun kini hanya terdiam melihat tingkah Heeseung yang tidak terlihat seperti biasanya.

Dia ngejauh ya?

"Jangan lupa kunci rumah."

"Hm."

Kirana mengangkat kedua alisnya malas lalu pergi keluar rumah dengan perasaan  suntuk. Ia pun berjalan menuju halte bus.

"Hah! Setidaknya dia anterin gue kerja gitu, kayak biasa. Tumben banget diem terus, kayak lagi sariawan aja!"

Ting!

Ponsel Kirana tiba-tiba berdering membuat ia langsung buru-buru melihatnya.

Ternyata dari Jake.

Tunggu, apa?

JAKE!

"WEH!" Pekiknya terkejut ketika melihat nama yang tertera jelas dari sang pengirim pesan membuat orang-orang yang sedang menunggu bus langsung menoleh menatap kearah Kirana.

"Maaf." Ucap nya pada orang-orang di sana sambil sedikit membungkuk.

Jake

•| Ran

Apa? |•
Kemana aja lo? |•
Hampir 2 Minggu nggak ada kabar |•

•| Ini gue Ryujin

Ryujin? |•

•| Iya, ini gue
•| gue pake ponselnya Jake

Ponsel lo emang dimana? |•

•| ketinggalan di rumah

Terus sekarang lo dimana? |•

•| di rumah Jake
•| tapi, Ran

Ada apa, Jin?! |•
Jake galak sama lo |•
Dia macem-macem?! |•

•| wkwkw
•| nggak, kok!
•| Jake nya malah tadi mainin
Rambut gue, hehew ㅜㅇㅜ

Dia udah mau ketemu, Lo? |•

•| udah, tadi kita ngebahas
Banyak hal.

Dia udah setuju? |•
Buat tanggung jawab? |•

•| katanya belum
•| dia suruh gue tunggu sebentar lagi

Huft |•
Terus tadi kenapa? |•

•| itu, Ran..

Apa? |•

•| Di sini ada Karina.


























Kalian mau alurnya di percepat atau sesuai berjalan nya alur?





To be continued--

After It's Gone || Lee Heeseung Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon