11.10

1.2K 194 3
                                    

Selamat membaca, jangan lupa tekan bintang nya!

Kangen ga? Hehe maaf yaa baru muncul lagi ^^

••••

"EH?!" Pekik Kirana dari arah ruang tamu membuat Heeseung yang tadinya sedang memasak mie langsung terkejut dan mencari keberadaan Kirana dengan panik.

"Ada apa, Ran?!" Tanya Heeseung sambil celingak-celinguk, tak lupa sendok yang di pegangnya sebagai hiasan bodoh.

"Seung, duh! Gimana dong!" Kirana berdiri lalu mondar-mandir melihat ponselnya tanpa henti dengan raut wajah panik, takut dan semua tercampur aduk menjadi satu.

"Apanya yang gimana sih, Ran?"

"Gue minta tolong lo anterin gue ke rumah Ryujin mau nggak?"

"Hm? Boleh aja sih, tapi mau naik apa? Gue kan nggak punya motor."

"Gue punya sepeda, lo bisa naik sepeda kan?"

Heeseung berfikir sejenak, "bisa..tapi itu udah lama banget, gue nggak yakin masih bisa."

Kirana menundukkan kepalanya sejenak, sebenarnya ia sangat ingin pergi sendiri, namun sepertinya Heeseung juga akan sangat di butuhkan di saat seperti ini.

"Anter gue ke rumah Ryujin, sekarang. Gue nggak bisa naik bus, uang gue lagi tipis banget soalnya." ujar Kirana seraya berjalan cepat mencari jaketnya.

"Yaudah, gue siap-siap dulu. Emang ada apa? Kok tiba-tiba banget?" Rasanya Kirana ingin marah karena Heeseung terus bertanya-tanya kepadanya.

"Ryujin sakit, kayaknya kecapekan habis kerja full kemarin." Jawab Kirana seadanya.

"Loh, bukannya hari ini seharusnya lo yang full?"

"Gue ambil libur sehari, buat temenin Ryujin kasian dia sendirian."

Heeseung pun mengangguk paham, ia langsung mematikan kompornya dengan terburu-buru dan bersiap-siap untuk pergi. Sebenarnya sayang mie yang belum jadi itu harus berhenti di buat, apalagi di rendam air sampai berjam-jam pasti tidak bisa di makan lagi nanti.

Heeseung mau nangis aja, ngeliat mie kesukaannya harus terbuang sia-sia kayak sekarang.

"Seung!" Panggil Kirana.

"Eit?"

"Nanti mampir ke apotek dulu ya, mau beli obat."

"Iya, nanti kasih tau aja dimana tempatnya."

♡─✧─✧─♡

Heeseung menyerit bingung ketika Kirana yang baru saja keluar dari kamar Ryujin dengan raut wajah yang sangat sulit di baca. Terlebih lagi mendengar Ryujin sedang menangis di dalam kamar, itu membuat Heeseung penasaran.

"Ada apa? Kok Ryujin nangis?" Tanya Heeseung setelah pintu tersebut di tutup rapat oleh Kirana.

Gadis yang di tanya barusan hanya terdiam, matanya menatap lekat kearah Heeseung.

"Ada apa, Ran? Jangan buat gue khawatir." Ucapnya masih dengan keadaan bingung. 

"Hubungin Jake sekarang, suruh dia ke sini," suruh Kirana tiba-tiba semakin membuat otak Heeseung terasa penuh.

After It's Gone || Lee Heeseung Where stories live. Discover now