Galang menoleh pada gadis disamping nya yang tampak bahagia.

"Seneng banget kayaknya,"

Echa menatap Galang seraya mengangguk cepat, "Aku tuh suka banget sama laut."

"Kita main air yuk!" ajak Echa. Cowok itu mengangguk membiarkan kakinya mengikuti kemana gadisnya pergi.

Echa tersenyum lebar ketika kakiknya menyentuh air laut, matahari yang tertutup awan membuat angin menyelimuti.

"Gak kerasa udah mau 3 bulan ya Lang," ucap Echa tiba-tiba.

"Kenapa?" tanya Galang lembut.

Gadis itu menggeleng seraya tersenyum tipis, "Aku harap bisa sama kamu sampe seterusnya."

"Of cours."

Echa menatap sekeliling yang hanya ada beberapa remaja datang. Laut ini sangat bersih dengan pasir putih ditambah airnya yang bening membuat kita bisa melihat pasir putih dan kerang didalam nya.

Echa melepaskan tangan Galang, ia menatap air laut itu lalu mengambil beberapa kerang. Galang berjalan ke tepi untuk duduk diatas pasir putih dengan kaki yang ditekuk, ia menyandar dengan kedua tangannya menatap Echa.

"Jangan jauh-jauh yang," teriak Galang. Ia bisa mendengar gadisnya menjawab dan kembali sibuk dengan kegiatan nya.

Tak lama Echa menghampiri dengan kedua tangan yang penuh dengan kerang. Ia duduk disamping ketua Altra itu dengan raut bahagia.

"Liat aku dapet banyak,"

Galang tersenyum, "Buat apaan sih?"

"Coba kamu itung," suruh gadisnya. Galang menurut mulai menghitung satu persatu kerang itu.

"Duapuluh doang, sedikit" ucap Galang remeh.

"Mau tau yang lebih banyak dari ini?"

"Apa?" Galang menaikkan sebelah alisnya.

"Cinta aku ke kamu, bahkan gak itung." ucap Echa dengan senyumnya.

Galang membeku seketika. Ia menatap gadisnya yang sedang menyengir itu lalu ide jahil terlintas.

"Ahahahha geli Galang,"

"Sayang ih hahaha gelii," Echa menggerakkan badannya karena digelitikin oleh Galang.

"Diajarin siapa ngomong itu hm?"

Echa berdiri lalu berlari menjauh dari cowoknya, ia berbalik seraya memeletkan lidah mengejek.

'Tangkep aku kalo mau tau," Echa berlari lagi ketika cowok dengan marga Adhitama itu mengejar. Galang menarik tangan Echa karena berhasil mengejarnya, dipeluk nya tubuh mungil itu dengan erat.

"Masih kecil gak boleh gombal,"

"Ah masa" jawab Echa meledek.

Galang mengajak Echa menjejaki air laut, tautan tangan tak pernah ia lepaskan. Berhadapan dengan gadisnya yang hanya sebatas dada membuat Galang harus sedikit menunduk.

Gadis itu menahan pinggang Galang dengan kedua tangan nya, sedangkan Galang memeluk pinggang Echa yang berjarak dengan nya. Setelah itu Galang mengangkat tubuh ramping itu dan berputar beberapa kali, tawa Echa lepas bersama Galang.

Tentu cowok yang notabene nya pacar Echa itu tersenyum lebar, apalagi ketika gadisnya tertawa lepas sembari menatapnya. Galang menurunkan tubuh Echa yang masih tertawa itu.

"Seru banget," riangnya.

Galang tersenyum ia menyelipkan rambutnya Echa dibelakang telinga.

"Kamu itu cuma milik aku Echa, aku paling gak rela banyak cowok yang suka sama kamu."

ONLY MINE (TERBIT)Where stories live. Discover now