revisi dalam bentuk novel- terbit di teori kata publishing
open po 15 maret - 24 maret 2024
Don't copy my story! follow sebelum baca
•••
Faresha Azelia, biasa dipanggil Echa. Gadis cantik dengan sejuta pesona yang dapat menarik hati Galang itu berh...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Vote dulu.
"Badan kamu panas banget," ucap Echa memegang dahi Galang.
"Biasa aja," cowok itu menyenderkan kepalanya dibahu Echa.
"Biasa aja gimana, anget lho ini"
Galang memejamkan matanya.
"Tante, Galang udah makan?"
"Belum Cha susah banget anaknya, tadi pagi cuma makan roti sama teh doang"
Echa mengelus rambut Galang dari samping, "Makan dulu ya?"
Galang menggeleng lemas.
"Kalo gak mau, ntar aku pulang nih" ancam Echa.
Dengan terpaksa cowok itu mengiyakan, membuat Echa tersenyum puas.
"Yaudah awas dulu aku mau ambil makan,"
Galang menggeleng masih stay bersandar dibahu gadis itu seraya menggenggam tangannya.
"Terus gimana, aku mau ambil makan buat kamu dulu."
Galang tetap menggeleng, keras kepala memang! Dela yang melihat itu hanya tersenyum maklum.
"Maklum ya Cha kalo sakit suka manja anaknya," ledek Dela.
Echa terkekeh, "Emang gitu tan?"
Dela mengangguk seraya berjalan menghampiri mereka yang duduk disofa panjang lalu menaruh sepiring nasi dan minuman, "Iya sayang... lucu ya? ketua geng tapi kalo sakit kaya bayi"
"Bunda," kesal Galang membuka matanya.
Echa terkikik geli, "Ututu pak bos na lagi cakittt."
Dela tertawa, "Haduh lucu amat sih kalian berdua."
Galang berdecak kesal, "Ledekin teruss."
Echa menghentikan tawanya lalu mengelus pipi Galang, "Makan dulu ya aku suapin"
Cowok itu berdeham seraya menegakkan badannya lalu Echa mengambil alih piring itu, nasi goreng dicampur udang balado. Gadis itu tergiur dengan aromanya yang bikin lapar.