Jungkook melangkah ragu ke arah toilet, ia meneguk salivanya berat, nafasnya memburu. Ia sungguh membutuhkan kehadiran Hyung nya sekarang. Yang Jungkook pikirkan sekarang adalah bagaimana cara ia kabur dari pria mengerikan itu, Jungkook tidak bisa membantah perintah taehyung saking takutnya, ia juga seperti dibuat membisu, ia tidak bisa berteriak bahkan meminta tolong.
Crekk
Jungkook mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam toilet tersebut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cukup lama ia mengamati keadaan toilet itu, sepertinya tidak ada orang. Benar, cafe sedang sepi, pelanggan yang datang pun tengah sibuk menyantap makanan mereka. Jungkook masuk dengan tubuh bergetar nya. Ia sungguh masih memikirkan cara agar bisa lepas dari taehyung, hingga ia mendengar suara langkah kaki seseorang yang menggema, ia merasa itu adalah taehyung. Dengan cepat Jungkook masuk ke dalam salah satu ruang toilet dan mengunci pintu nya dari dalam. Jungkook kembali gemetar, ia menahan Isak tangisnya dengan menutup mulutnya erat erat. Suara deru langkah kaki itu semakin mendekat__dekat__ dan berhenti
Taehyung mulai mengedarkan pandangan nya ke seluruh ruang toilet tersebut, tetapi ia tidak mendapati sosok yang dicarinya, ia terdiam sejenak sebelum sudut bibirnya tertarik ke atas
"Apa kau ingin bermain?" Monolog taehyung yang sengaja membesarkan suaranya bermaksud agar Jungkook juga mendengarnya.
Jungkook membola kan matanya dan semakin erat menutup mulutnya dengan mata yang terpejam diiringi tetesan tetesan kecil bening dari sudut matanya. Jungkook perlahan lahan merosot ke lantai dan semakin berusaha keras menutupi Isak tangisnya
Suara langkah sepatu kembali terdengar, seperti nya taehyung mulai mengecek satu persatu toilet yang pintu nya tertutup itu.
"Apa yang akan kau lakukan jika aku sampai menemukanmu?"
Brakk
Taehyung mendobrak pintu toilet dan ternyata kosong, taehyung kembali melanjutkan langkahnya menyusuri toilet selanjutnya, degup jantung Jungkook semakin berdetak kencang, ia ketakutan, mati-matian ia menahan tangisnya agar ia tidak meloloskan satu pun suara dari bibirnya
"Hiks" sepertinya Jungkook keceplosan, dengan cepat Jungkook menekan mulutnya dengan kuat, ia mulai keringat dingin, apakah taehyung mendengar isakannya? Oh ayolah Jungkook tidak bisa tahan dengan keadaan seperti ini, ini lebih baik jika ia turun ke Medan perang saja
