Istirahat

159 7 0
                                    

Tulisan ini diketik ketika Sang Maha Waktu ngasih waktu buat istirahat disaat kerjaan udah kya kereta yang nggak ada remnya. Nggak peduli penumpangnya sekarat sekalipun, dia tetep melaju tanpa stasiun, tidak akan pernah berhenti.

Pernah nanya ke temen temen, gimana caranya buat ga nyerah pas lagi down dan gimana caranya buat bisa bahagia pas proses dewasa gini yang katanya butuh healing tiap hari. Ada yang bilang kalau proses sembuh itu emang harus tiap hari, setiap hari memang bakalan remuk dan babak belur karena sekarang dunia udah semakin gila.

Gimana caranya buat bahagia? Healing sana sini tapi ga mempan? ternyata yang dibutuhin cuma sujud dan berdoa. Ceritain semua luka, ceritain semua beban, keluarin semua yang udah ditahan, ya sok kuat kamu, kelemahan kamu, kekhawatiran kamu, dan setelah itu ketika semua selesai untuk diungkapkan oleh yang punya hidup dan pasrah kepadaNya maka hal itu cukup enteng untuk dihadapi. Mungkin tidak semua bisa selesai begitu saja tapi rasa tenanglah yang akan pertama kali didapatkan. Bukankah tenang itu hal pertama yang benar benar kita butuhkan?

Sebenarnya diumur dewasa kita ini, kita cuma butuh tenang. Sesederhana setiap hari kita cuma minta tenang dan dikasih lancar. Ya, doaku sudah tidak muluk muluk perkara dunia, hari ini lancar saja udah bersyukur banget. Mungkin karena sudah banyak hari sulit yang dilalui tapi dari situ kita belajar kalau dikasih lancar saja tiap harinya sudah sangat bersyukur. Seperti halnya dikasih nafas hari ini saja sudah alhamdulillah.

Bahagia tidak bisa diukur dari apapun. Belum tentu yang cantik, ganteng, kaya, berkuasa, pintar atau apapun yang terlihat sempurna bisa membeli sebuah kebahagiaan dan ketenangan, karena yang terpenting adalah bersyukur dan ikhlas.

InsecureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang