13| Tempe Mendoan

27 10 13
                                    

Haihaihai ..

Apa kabar kalian semua?🤗🌼

Hari ini aku gak sibuk,makanya bisa up sekarang:)

Yg tau password nya Aleo komen disini 👉

Yg mau join di gc ALVEROS bisa DM admin di Instagram :

@alveros_6
@arilstr_02

Gak usah lama-lama,kita langsung aja...


Happy Reading

🌼🌼🌼.

"Berani lo sama gue?!"
Aleo mengepalkan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya masih memeluk Alina

Alina menangis dalam dekapan Aleo dengan tangannya yang dielus lembut oleh Bara

"Cih,sama pecundang kayak lo gue berani lah!"
Sahut Gio sambil meludah di depan Aleo berdiri

Semua anggota ALVEROS semakin marah dibuatnya

"Eh,gue mau tantang lo buat balapan nanti malem, Kalo gue kalah,gue akan kasi lo lima motor sport mewah gue.Tapi kalo gue menang..."
Gio menggantungkan ucapannya

"Lo harus relain adik lo buat layanin gue satu malem"
Lanjut Gio dengan tersenyum miring

Aleo mengepalkan tangannya dengan rahang yang mengeras
"Lo kira harga diri adik gue bisa dibayar pake lima motor?!"

"Kalo lo gak mau,itu artinya lo payah"
Gio kembali membuat rahang Aleo mengeras,dia sangat tidak suka dikatakan payah

"Kak...jangan..."
Lirih Alina menangis sambil mendongak melihat wajah tegas kakaknya

Aleo melirik Alina sekilas
'ck,pake nangis lagi ni anak'
Batin Aleo kesal

"Gimana?"
Tanya Gio lagi

"Al gak us-"
Baru saja Bara ingin berucap,tapi lebih dulu Aleo berbicara

"Gue mau!"
Jawab Aleo dengan santainya

"Kak!"
Sungguh Alina benar-benar kecewa dengan kakaknya,bisa bisanya dia menjadi adik sendiri sebagai bahan taruhan

"Okay, nanti malem jam 10 kumpul di tempat biasa"
Ujar Gio

"Kenapa lo mau Al?!"
Bara juga terlihat kecewa dengan keputusan Aleo,dia merasa kasihan dengan Alina

"Lo ngeraguin gue?"
Tanya Al dengan wajah datar

Pritttt
Prittt

"Bubar...bubar..."
Dua orang satpam dan tiga petugas sekolah datang membawa pentongan

"Bubar woy...bubar..."
Gio dan teman-temannya menghidupkan motor dan melaju dengan cepat pergi dari depan sekolah itu

"Ada apa ini?"
Tanya salah seorang satpam ketika melihat Alina menangis

ALVEROS [REVISI]Where stories live. Discover now