5 (kinda🔞)

992 45 0
                                    

Hujan mengguyur kota Shanghai mulai pagi, hingga sore ini awan hitam pekat dan derasnya air enggan untuk menyingkir.

Dinginnya hujan di luar berbanding terbalik dengan hangat ruangan di salah satu gedung pencakar langit di kawasan elit kota seribu cahaya itu. Aroma white musk dari wewangian di botol kaca menguar ke seluruh kamar tidur bernuansa hitam dan abu-abu dengan pencahayaan putih kekuningan, menambah kesan hangat dan nyaman.

Pintu kayu dengan hiasan kaca mozaik di tengahnya itu terbuka. Menampilkan seorang pria tinggi dengan handuk putih melilit pinggangnya yang atletis. Dia tengah menggendong bridal style pria kecil yang terbalut jubah mandi yang lembut, tangannya melingkar ke leher pria yang lebih besar.

"Ah! ha ha ha Feiyu hentikan...ini sangat geli" Pria kecil itu tertawa kegelian dan merintih diatas gendongan suaminya.

"Kenapa? bukankah kamu suka hm?" Pria bernama Feiyu itu terus menggodanya dengan menciumi leher suaminya yang manis di sepanjang jalannya dari kamar mandi.

Hingga akhirnya mereka sampai di depan ranjang yang empuk dan hangat. Feiyu merebahkan Yunxi di atas tempat itu dengan hati-hati, Yunxi menyandarkan kepalanya.

Kemudian Feiyu meraih satu kaki Yunxi yang jenjang dan seputih susu, menciuminya dari ujung jari—naik ke atas dengan lembut dan sedikit basah karena salivanya sendiri.

"K—kamu...Feiyu kakiku kotor" Yunxi sedikit terperangah namun juga menikmati setiap sentuhan yang suaminya berikan.

"Siapa bilang kakimu kotor?" Feiyu menjawabnya dengan suaranya yang dalam dan sedikit bergetar karena menahan sesuatu.

Jubah mandi yang Yunxi kenakan terbuka di bagian paha, menampilkan daging yang berbalut kulit yang putih dan halus. Melihat pemandangan itu, mata Feiyu seolah berkilat merah seperti sosok vampir di film-film yang haus darah.

Feiyu meraba paha bagian dalam itu dengan pelan sebelum dia menciumnya dengan tidak sabar, hingga akhirnya dia menggigit dan melumatnya.

"Ah!!!" Desahan Yunxi keluar, jari-jarinya yang ramping meremas surai legam suaminya.

Ruangan itu sekarang dipenuhi suara-suara kecupan Feiyu dan erangan Yunxi.

Yunxi menutup matanya, menikmati. Perutnya yang sedikit buncit bergetar naik turun karena ulah orang di bawahnya, orang itu juga yang membuatnya rela mengandung buah cinta mereka. Yunxi sangat mencintainya, begitupun Feiyu.

🐟☁️

Pendek ya kali ini hehee, nanti kalo ada ide lagi aku lanjutin😘

HORMONESWhere stories live. Discover now