Maaf Mima juga gak kuathhh

"Nih mas" Alzena memberikan baju koko berwarna hijau armi itu kepada Gaffi.

"Makasih ya sayangg"

"Iya mas, sama sama"

Gaffi membuka kancing baju koko tersebut agar terlepas dari hanger, setelah itu ia gunakan ke tubuh nya. Terlihat sangat pas dan cocok di tubuh kekar milik Gaffi ketika baju koko itu berhasil dikenakan.

"Hei... Kok bengong" Gaffi menjentikkan jari nya di depan wajah sang istri untuk menyadarkan Alzena dari lamunan nya.

"Hah? Ngga, aku gak bengong"

"Mikirin apa sih sampe bengong gitu?"

"Gak mikirin apa apa"

"Terus kenapa bengong?"

"Terpesona dengan ciptaan Allah"

"Ciptaan Allah?"

"Iya ciptaan Allah"

"Siapa? Zerrin?" Gaffi menoleh kearah ranjang bayi milik baby Zerrin.

Alzena sedikit menjinjitkan kaki nya untuk sampai di telinga sang suami. "Bia nya Zerrin" bisik Alzena.

Blush

Gaffi mengulum senyum nya sebab ia tak tahan dengan godaan sang istri. Tak disadari pula, Alzena berhasil menciptakan kemerahan di pipi Gaffi.

"Ih Bia blushing?" Goda Alzena seraya mencolek dagu suami nya.

"B-blushing? Siapa juga yang blushing" elak Gaffi.

"Masih aja ngelak padahal ada bukti nya tuh" Alzena menunjuk pipi Gaffi yang masih memerah.

"Apa sih? Gak ada yang blushing. Aku berangkat, Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam" jawab Alzena sembari terkekeh melihat Gaffi dengan wajah salting nya.

"Huftt.. dasar. Punya suami mental yupi banget, gampang mleyot"

💌💌💌

Matahari sudah terbit dengan sempurna. Cahaya yang menembus melewati jendela rumah, membuat seisi rumah bersinar. Hari ini dan beberapa hari kedepan, Gaffi akan berada dirumah dikarenakan ia mendapatkan jatah libur. Jadi Gaffi bisa membantu Alzena untuk mengurus baby Zerrin. Namun Gaffi tetaplah CEO yang memiliki client penting. Contoh nya hari ini, Gaffi harus tetap datang meeting dengan client nya yang berasal dari Jerman untuk mengurus proyek yang ia ambil.

"Anak Bia udah mandi cantik banget terus wangi lagi. Siapa nih yang mandiin?"

"Mima dong yang mandiin. Anak nya Mima kan harus wangi harus cantik" celetuk Alzena ketika mendengar obrolan Ayah dan anak itu.

"Udah mandi, tinggal bobo nih" ucap Gaffi seraya berdiri untuk menimang putri nya agar tertidur.

"Kamu gak mandi mas?" Tanya Alzena.

"Nanti aja sekalian berangkat meeting"

"Meeting?"

"Iya, nanti aku meeting sebentar"

"Loh? Katanya libur, gimana sih?"

"Libur kerja nya, tapi meeting tetap berjalan"

"Kok gitu?"

"Cuma meeting sama client client penting doang"

"Berangkat jam berapa?"

"Hmm... Paling jam 9an"

Alzena melirik jam dinding yang ternyata sekarang sudah jam 8 lebih.
"Mas, ini udah jam 8 lebih loh. Kamu mandi sana"

"Nanti aja, nunggu Zerrin bobo"

My Alim Husband [End]Where stories live. Discover now