oh, shit

951 110 7
                                    

Mata Five terfokus pada jalanan yang ada di hadapannya, sekarang dia sedang mengendarai mobil bersama dengan Dolores di kursi samping pengemudi. Five tampak fokus mengemudi.

"Apa kau yakin dengan ini, Five?" Dolores tiba-tiba memecah keheningan.

"100% yes." Jawab Five tanpa menoleh.

"Okay, I guess we'll see then."

Dengan itu, percakapan mereka pun berakhir.

Mereka pun sampai di tujuan, sebuah departemen prostetik. Five bertujuan untuk mencari tahu mengenai bola mata yang ia simpan.

"Kau tunggu disini." Perintahnya pada Dolores.

Five masuk ke dalam gedung itu lalu melihat sekelilingnya.

"Uh, ada yang bisa kubantu?" Seorang pria yang berada di samping meja bertanya.

Five berbalik menuju ke sumber suara. Lalu berjalan mendekat ke arah pria itu.

Pria itu melihat ke arah bola mata yang dari tadi Five pegang.

Five mengeluarkan senyum palsu andalannya lalu berkata,

"Hai, aku butuh informasi mengenai pemilik bola mata ini."

Pria itu tampak kebingungan lalu menjawab,

"Kau dapat ini dari mana?"

"Why do you care?" Five sudah mulai tidak sabaran.

Five memejamkan matanya sebentar, sadar bahwa ia harus tetap berpura-pura demi informasi yang ia butuhkan.

"Sorry, aku menemukannya di taman bermain, mungkin keluar dari tubuh seseorang." Five berbohong.

"Aku hanya ingin mengembalikannya ke pemiliknya." Lanjut Five.

Wanita yang berada di belakang meja itu pun tersenyum. Ternyata dari tadi ia mendengar percakapan Five dan pria itu.

"Aw, what a thoughtful young children. Ayahmu pasti bangga padamu." Kata wanita itu.

Five sangat tidak yakin dengan kalimat terakhir.

"Yeah, tolong carikan dan beri tahu aku nama pemiliknya, ya?" Kata Five ke pria itu tanpa menghilangkan senyum palsunya.

"Um, maaf tapi data pasien adalah hal yang sangat rahasia. Itu artinya aku tidak bisa memberitahumu." Jawab pria itu.

"Tapi aku akan memberitahumu apa yang bisa aku lakukan. Aku akan mengambil bola mata itu dan mengembalikannya kepada pemiliknya. Aku yakin dia pasti akan sangat bersyukur, jadi bisakah-" Pria itu hendak mengambil bola mata dari tangan Five namun Five mundur beberapa langkah.

"Sekarang, dengarkan aku lelaki muda-" pria itu hendak berbicara namun kerah bajunya telah di tarik oleh Five.

"No you listen to me, asshole. Aku sudah melakukan perjalanan panjang untuk ini, melalui hal gila yang otak dangkalmu tak akan bisa cerna, jadi berikan aku informasi yang aku butuhkan dan aku akan keluar dari sini dengan tenang." Kata Five dengan senyum jahatnya.

"Dan jika kau memanggilku lelaki muda sekali lagi, aku akan membenturkan kepalamu ke dinding itu." Lanjut Five.

"Oh dear," wanita di belakang meja tiba-tiba berbicara. Five menengok ke arahnya.

"Aku akan memanggil security."

-------------------------------

Kali ini misi Five gagal untuk mendapatkan informasi mengenai pemilik bola mata itu. Five terlihat sedang bergumam kesal sambil masuk kedalam mansion Hargreeves.

It's About Time (five hargreeves)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin