Perhatian

476 121 16
                                    

"Makanan untuk anak Mama~"

Ting!

Yuri menoleh ke sumber suara, ia mengusap surai Sowon sebelum pada akhirnya melenggang pergi ke pintu utama. Sowon saja sampai bingung, tak mengerti mengapa ibunya terlihat terburu-buru begitu.

"Duh, anak Papa lagi nonton apa, nih?"

"Papa!!!"

Yuri berdiri dengan senyuman bangga, ia melipat kedua tangan di bawah dada. Sowon beranjak dari duduknya, dia benar-benar terkejut melihat kehadiran Sang papa yang tak pernah diduga.

"Nonton bareng di luar?" tawar Siwon.

Sowon melirik Sang mama terlebih dahulu, karena dia mengetahui tentang persetujuan mama itu paling penting. Yuri mengangguk sebagai jawaban, menandakan dirinya setuju dengan tawaran Siwon.

"Mama ganti baju dulu, ya," kata Yuri.

"Sowon juga mau ganti baju dulu, deh!" Sowon menimpali.

"Jangan lama-lama!" tegur Siwon.

Seharusnya Siwon memberikan informasi terlebih dahulu melalui pesan, karena dengan cara itu dirinya tak akan menunggu. Mengakunya tidak akan lama, tetapi kalau perempuan sudah berdandan harus banyak bersabar.

"Papa!!!"

"Hah? Gimana? Gimana?"

Sowon tertawa renyah. "Kelamaan, kah?"

"Kami udah siap, nih!" sahut Yuri.

Siwon menguap. "Kalian gak lama, kok."

Daripada terkena semburan api panas, lebih baik mengalah. Demi apapun, Siwon ingin hari ini damai karena tahu putrinya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Dia dipanggil oleh Yuri, demi memberikan rangkulan kepada putri mereka.

***

Sooyoung berdiri di dekat jendela, memandangi pemandangan dari dalam ruangan yang menjadi tempat putrinya dirawat. Sepertinya Yerin terlambat makan, sehingga ia harus menderita sakit pada bagian perutnya. Yah, penyakit pada umumnya.

"Mommy."

Sooyoung menoleh. "Hei, kenapa sudah bangun? Istirahat lagi, ya."

Yerin menggeleng. "Laper."

"Mau makan apa? Kali ini Mommy yang bakalan siapin makanannya."

Yerin tersenyum manis. "Mau nyemil buah jeruk, deh!"

"Okay!"

Sooyoung mendudukan dirinya di kursi dekat ranjang tersebut, mengambil satu buah jeruk yang kemudian ia kupas. Yerin menunggu dengan sabar, dan dia merasa sangat senang ketika melihat mommy nya mau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain.

"Mom."

"Hmmm?"

"Yerin mau makan masakan Mommy."

Sooyoung menyodorkan sepotong jeruk ke mulut Yerin, gadis itu langsung menerima dan menikmatinya.

"Sesekali Mommy masak buat Yerin, dong!"

"Iya," jawab Sooyoung. "Nanti Mommy masak buat kamu."

Yerin membuka mulutnya lagi, dan Sooyoung yang telah membersihkan jeruk itupun segera menyuapinya. Tentram rasanya.

Single ParentWhere stories live. Discover now