Drabble Mingguan DL

Untuk Tera

Tema : Valentin Dreamlights_ AjidoDW
Katkun
1. Cantik
2. Cemani
3. Cicilan
4. Coklat
5. Cuan
Jumlah kata : 280 kata

✍️

Dua orang pemuda berjalan dengan tergesa menuruni anak tangga menuju salah sebuah ruangan yang terletak pada lantai satu gedung fakultas tersebut.

"Cepetan, Sak! Keburu pulang cewek gue!"

"Sabar kek, Jak! Lagian, dia aja sabar nungguin Lu tiga tahun. Ibarat cicilan, pasti udah lunas itu motor," cibir Saka kepada karibnya sejak jaman kanak-kanak.

"Gue 'kan sibuk ngumpulin cuan, Sak. Makanya pengen gue tebus sekarang," ungkap Jaka seraya berkelakar.

Tiba di depan ruangan yang mereka tuju, Saka mengarahkan telunjuknya. "Tuh cewek, Lu."

Dari ambang pintu tampak seorang gadis tengah memasukkan alat tulis miliknya ke dalam tas, membuat Jaka dan Saka gegas menghampirinya.

"Hai, Cantik," sapa Jaka, "selamat hari kasih sayang." Sembari menyerahkan tiga buah batang coklat berpita kepada Tera yang baru saja hendak meninggalkan ruang kelas setelah jam mata kuliahnya usai.

"Jaka!" Tera tertegun dengan kehadiran sang kekasih beserta bawaannya. "Buat aku?"

Jaka mengangguk. Ada rasa yang membuncah kala mendapati rona bahagia pada wajah Tera.

Gadis itu pun tak menyangka, pemuda yang sudah dua kali melewatkan perayaan bersamanya, kini berdiri di hadapannya. "Terima kasih, Jaka."

"Iya, Sayang. Ikut aku, yuk!" ajak Jaka.

Tera tersenyum. "Emang mau ke mana?"

"Ngajakin kamu makan, jalan-jalan. Ke mana aja yang kamu mau," jawab Jaka.

"Tinggal bilang palentinan aja, ribet bingit," kesal Saka.

Gerutuan Saka membuat Jaka yang tak mudah mengungkapkan isi hati, seketika menggaruk tengkuknya.

"Saka ikut juga, kan?" tanya Tera.

"Ngga 'lah!" jawab Saka. "Cemani pula pegi sama kopel yang mau palentinan, mau dikemanain harkat kejomloan gue?!"

"Good. Karena Saka nolak, kita berangkat sekarang," ajak Jaka sembari menggandeng tangan Tera.

Tera pun melambaikan tangannya. "Bye, Saka."

"Hooh, bye," balas Saka. "Nasib, nasib ... palentin dua puluh dua-dua, masih tetep jomlo." Tinggallah Saka meratapi kesendiriannya.
.
.
.
14.02.2022 — 20:52