•batu nisan ku

793 129 14
                                    

Jangan lupa vote!!


Setelah kejadian kemarin sean sangat was-was kalo satya tiba-tiba datang keruangan azka.

"Azka aku mau pulang ambil buku tugas nnti aku kesini lagi, kalo ada satya ati-ati ya kalo ada apa-apa telf aku langsung"

"Astaga iya sean pasti, udah sana nnti keburu malem"

Setelah beberapa menit sean pergi satya tiba-tiba datang keruangan azka tanpa mengetuk pintu, azka kaget lah tiba-tiba tubuhnya menegang "aduh apa lagi ini mana badan masih sakit" satya mendekati azka yang sedang duduk disofa sambil memakan buah-buahan yang dibawakan oleh sean

"Aku"

Azka menaik kan alisnya karena ucapan satya ya tiba-tiba, mana gantung lagi kampret.

"Apa?"

"Aku mau minta maaf perbuatan ku kemarin sama kamu"

"Aku ga seharusnya ngelakuin itu ke kamu, walaupun aku benci sama kamu perbuat kemarin ga banget"

"Gpp, kenapa tiba-tiba banget minta maaf?" ucap azka.

"Ya karena aku sadar"

"Sama perbuatan kamu?"

"Iya"

"Tapi setelah itu kamu ngelakuin lagi?"

"Ga tau"

"Percuma"

"Intinya aku udh minta maaf buat yg kemarin"

"Mulut ku mungkin berkata 'iya' tapi tidak hati ku"

"Kenapa? Kenapa gitu?"

"Kamu membenci ku saat aku membutuhkan mu, kamu membenci ku saat aku sedang___ bertahan untuk melawan penyakit ku ini, kau membenciku dititik terendahku" ucapnya dengan penekanan.

Azka menangis dia menyerah untuk berpura-pura kuat didepan satya, dia meluapkan kekesalannya kepada satya secara langsung dihadapannya.

"Dan satu lagi seorang sahabat sejati tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu, kau membenciku yang belum tentu itu salah ku satya"

Satya yang tidak bisa menahan air mata ikut menangis dia tertampan oleh ucapan azka kepadanya dia pun mengaku kesalahannya mulai detik ini, dia pun langsung memeluk azka yang sedang menangis.

Satya tidak bisa berkata-kata sampai sini dia takut kehilangan azka karena azka lah seseorang yang selama ini selalu ada buat dirinya tapi disaat sosok azka membutuhkan nya kenapa dia tidak datang.

"Maaf aku bodoh kamu boleh balas perlakuan ku kekamu mulai saat ini"

"Sahabat sejati tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu"

"Dari sini aku tau bahwa aku bukan sahabat sejati untuk kamu ka maaf"

"Iya aku maafin" azka menjauhkannya tubuhnya dari pelukan satya.

"Kamu bisa pergi dulu ga? aku lagi butuh ketenangan"

"Maaf, aku bakalan pergi jaga kesehatan besok kita ketemu lagi"

Satya pergi dari sana dengan air mata yang masih saja keluar, dia sangat menyesal membenci azka saat dimana azka membutuhkan semangat dari seseorang terdekatnya tapi tidak ada satu pun yang menyemangati nya.

.

.

.


Setelah satya sampai rumah dia memandangi bingkai foto disetiap sudut rumah nya, dan ada satu bingkai besar terpajang diruang tengah didalam bingkai foto itu ada mama, papa, dan dirinya dan tidak ada azka didalam bingkai foto itu.

Dia memasang foto-fotonya bersama azka dikamar ia bakal kasih lihat azka saat azka pulang nnti.

Setelah menyelesaikan kegiatan nya ia memutuskan untuk tidur capat karena capek tadi nangis.

.

.

.

"Sean aku__"

"Ayo kita bersenang-senang mulai hari ini, azka kamu masih ada waktu buat bahagia saat ini"

"Makasih sean buat kebaikan yang kamu berikan pada ku selama ini, aku ga tau balesnya gimana"

"Ga perlu, aku beruntung bisa kenal sama kamu orang terhebat yang pernah aku temui"

"Seam juga hebat"

"Kita hebat, azka makasih bisa bertahan hingga saat ini"

"Itu berkata sean yang udah mau bantu aku disaat semua orang benci samaku cuma sean yang tetap stay "

"Karena aku tau kalo kamu bukan pelakunya"

"Apa yang bikin kamu tau?"

"Ada deh hahaha"

Tok...
Tokk...

Satya masuk keruang azka sambil membawa buah-buahan.

"Ngapain kesini?" sewot sean kepada satya.

"Mau ketemu sahabat ku lah"

"Sejak kapan kamu ngangap dia sahabat kamu lagi ?"

"Ga usah kepo deh"

"Awas sampe azka kamu siksa lagi ku gantung kau sampe mati" ancam sean kepada satya setelah itu dia keluar dari sana.

"Ini buat kamu" satya menaruh buah kesayangan azka dimeja.

"Makasih"

"Mau sampe kapan diemin aku?"

"Aku ga diemin kamu"

"Terus?"

"Makasih untuk semua nya, aku takut kalo tiba-tiba ini pertemuan terakhir ku sama kamu"

"Jaga ucapan kamu azka aku ga suka, katanya mau ngerayain kelulusannya bareng bentar lagi kita lulusan loh"

"Trus kamu juga bilang kalo ada apa-apa cerita sama kamu, kalo kamu pergi aku cerita sama siapa?"

"Batu nisan ku, karena dibawah batu nisan itu ada aku"

"Batu nisan ku, karena dibawah batu nisan itu ada aku"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝘼𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪||Where stories live. Discover now