•butuh pelukan tuhan

700 126 5
                                    

"papa...?"

Azka langsung mengambil hp yg baru saja tidak sengaja dilihat oleh satya.

"Punya hubungan apa kamu sama papa ku?" Tanya satya dengan muka serius.

"Emang ini papa kamu?"

"Iya"

"Salah liat kali hoon"

"Jelas-jelas ini muka papa ku AZKA"

"Mana ada ini tuh___" Ucap azka kepotong karena.

Satya langsung menyahut hp azka.

"apaan sih sat kasar banget!!"

"Apa susahnya suruh jawab jujur?"

"Udah aku bilang itu bukan papa kamu SATYA"

Satya langsung mengecek hp azka untuk memastikan.

"Satya!!!" Azka ingin meraih hp nya balik tapi tangan satya selalu melakukan perlawanan kepada azka.

"Ini siapa?" Satya mengarahkan layar hp yg terdapat foto seokjin kepada azka.

"INI SIAPA"

"Aku ga..."

"Ga tau kok ada digaleri kamu?"

Diposisi sekarang azka bingung mau jujur sekarang/tidak.

"Trus tadi aku lihat sendiri papa aku nelfon kamu, aku cuma mau nanya satu aja, kamu punya hubungan apa sama papa?"

"Aku capek sar udah ya aku mau pulang" azka mau meraih hp yg dipegang oleh satya tapi gagal.

"Gak"

"Sat pliss"

"Gak"

"Aku jelasinnya besok janji"

"GAK!"

"KERAS KEPALA BANGET SIH KAMU"

"iya kayak kamu" satya memberikan tatapan sinis kepada azka.

"Kamu ga mau kan persahabatan kita rusak? Balikin ya"

"Justru kamu yg bikin rusak" tunjuk satya kepada azka.

"Ya udh aku capek kan, itu hp? Kamu makan aja sana!!" Tunjuk azka kepada hp nya yg dipegang oleh Satya.

"Aku ga butuh hp kamu, aku cuma butuh penjelasan"

"Aku bilang besok ya besok SATya"

"Azka aku maunya sekarang ok" satya menarik kerah baju azka.

"Ya udah aku jelasin tapi dimobil"

"Ok"

.

.

.


Satya yang masih ga nyangka sama penjelasan azka dimobil tadi.

.

.

.


"Bagusss gini aja terus" baru juga masuk azka udh disambut sama nenek lampir.

Azka yg ga mau berdebat sama mama nya mau langsung masuk ke kamarnya tapi.

PLAKKK

"Heh bodoh"

"Azka salah apa sih mah"

"Orang tua ngomong malah didiemin, mau jadi kurang ajar kamu hah?"

"Ngomong!!!!!" Kepala azka ditonjok-tonjok sama yuju.

"Mama kok makin kasar sih sama aku"

"Kamu sih kurang ajar"

"Azka udh sabar loh sama mama, tapi makin kesini mama makin seenaknya sama azka, azka capek sama hidup azka mah"

"Capek ya? Kenapa ga mau coba buat mati?"

"Keterlaluan"

Azka langsung berlari ke kamar nya.

"Azka butuh pelukan, tuhan"

"Azka butuh pelukan, tuhan"

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
𝘼𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪||Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon