Part 5

41 18 32
                                    


"Apa aku harus membunuhnya?"

*******

Jia menatap Taehyung yang tertidur di meja.

Pikiran Jia kembali mengingat ucapan Yoongi semalam.

"Hanya ada 2 pilihan bunuh atau jadikan dia seperti kita"

Jia menghela nafas pelan,dia juga tidak tau apa yang harus di lakukannya pada lelaki di depannya ini.

"JIAAAAAA KAMI DATAANGG!"

Tiba tiba Lea dan Hana datang dengan suara Toa mereka.

Jia langsung menempelkan jari telunjuknya pada bibirnya mencoba mengisyaratkan kata diam pada 2 manusia yang tengah menghampirinya itu.

"Tolong jaga Taehyung bangunkan dia jika sudah bel aku ingin ke toilet sebentar"ucap Jia lalu melenggang pergi.

"Jangan lama lama sebentar lagi bel berbunyi"teriak Hana.

Dan Jia hanya menampilkan tangan yang membentuk kata 'OK'

Jia berjalan menuju ke toilet hanya untuk ingin membasuh wajahnya sepertinya efek dari Sunscreen sudah mulai habis dia sekarang merasakan pipinya terasa terbakar karna tempat duduknya di dekat jendela yang mengarah pada matahari.

Di jalan Jia berpapasan dengan Jimin dan Namjoon dia menatap Jimin sekilas lalu mengalihkan tatapannya.

Jimin berhenti,matanya mengikuti pergerakan Jia yang semakin menjauh melewatinya.

Jimin bersmirk dia seperti mendapatkan sebuah ide.

"Kau duluan saja Namjoon hyung,aku akan menyusul"

"Aku tau apa yang kau pikirkan Jimin,kau mau menyusul gadis itu?"

Jimin menyeringai lalu menganggukkan kepalanya.

Lalu berlari menyusul Jia.

Jia membasuh wajahnya dengan cepat,air kembali membuatnya merasa tenang dia memangku lengannya di wastafel menatap ke depan cermin dan melihat pipinya yang memerah.

Tiiiinggg.....

Bel sekolah pun berbunyi tandanya pergantian Jam istirahat sudah berakhir dan semua siswa kembali ke kelas.

Jia menghela nafas dan kembali membasuh wajahnya.

Serasa wajahnya sudah kembali normal dia pun bermaksud keluar dari toilet sebelum seseorang menutup pintu toilet dari dalam.

"Jimmi"batinnya.

"Salah itu Jimin"gumam Jia.

Jimin tersenyum miring lalu menghampiri Jia yang berdiri di depan wastafel.

"Kau tidak lihat papan di luar? Ini toilet wanita"

"Tidak perduli"

Jimin semakin mengikis jarak antar keduanya,Jimin semakin mendekat pada Jia,Jia yang melihat Jimin semakin mendekat kearahnya mulai meringsutkan badannya ke belakang sambil menatapnya was was.

"Apa yang kau lakukan"

Jimin langsung menyergap bahu Jia menghentikan gadis itu untuk semakin menjauh dan di tempelkannya badan Jia di wastafel.

BAHAYA!

Jia memandang Jimin yang ada di depannya,posisi ini sangat bahaya kenapa jimin menempelkan badannya padanya?

Jimin tersenyum puas melihat Jia yang memandangnya takut takut.

"kau terlalu dekat"Jia memalingkan wajahnya ke samping karna Jimin mulai memajukan kepalanya.

Sweet Vampire (KTH)Where stories live. Discover now