Part 1

82 34 45
                                    


Taehyung terbangun dari tidurnya dengan malas setelah mendengar seseorang mengetuk pintunya dengan sangat terburu buru.

"Tuan anda akan segera terlambat jika tidak bangun"ucap seseorang di balik pintu bercat putih itu.

Taehyung mendecak pelan lalu menatap  jam kecil diatas nakas sebelah kasurnya.

Dia pun membelalakkan matanya.

"Omooo sudah jam 6 lewat astaga!"

Dia pun langsung beranjak dari duduknya dan langsung membuang selimut asal dan segara berlari menuju kamar mandi.

Hari ini adalah hari Senin dan semua siswa berupacara jika tidak segera sampai dia akan terkena hukuman.

15 menit kemudian dia selesai dan menatap dirinya di pantulan cermin.

Dia pun tersenyum.

"Aiish...Kim Taehyung kau selalu tampan setiap saat"pujinya sendiri saat melihat betapa tampan wajahnya yang berada di atas rata rata sambil berlagak keren di depan cermin.

Tapi setelah itu dia terdiam.

Dia melihat sesuatu yang aneh di lehernya.

Sebuah 2 titik merah yang berhadapan seperti sebuah luka.

"Apa ini?"Taehyung memegang sisi lehernya yang terdapat 2 titik itu.

"Aww...apa ini kenapa sakit sekali"dia memegang lehernya yang terasa sakit saat dia menekan 2 titik merah itu.

Lalu dia melihat jam tangan yang bertengger di tangannya.

"Astagaa aku lupa....berangkat berangkat!"

Taehyung pun langsung menyambar tasnya dan kemudian segera keluar dari kamarnya.

Taehyung menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

"Tuan berhati hatilah"ucap seseorang yang ada di lantai satu sambil menyapu tempat itu.

"Bi,dimana Eomma?"

"Dia sudah berangkat ke bandara Tuan,dia tidak membangunkanmu karna takut menggangu"kata bibi itu.

Taehyung menghela nafas pasrah,sudah biasa jika Eomma-nya itu pergi tanpa pamit kepadanya dulu,selalu seperti itu padahal baru kemarin dia melihat Eomma-nya setelah setengah tahun tidak bertemu.

Dan sekarang belum sampai satu hari dia sudah berangkat lagi.

Taehyung juga tidak mempedulikan hal itu,dia juga sudah terbiasa hidup sendirian tanpa orang tuanya.

Setelah kepergian Appa-nya, Eomma-nya sekarang berperan sebagai kepala keluarga justru itu dia tidak punya waktu untuk bersama dengannya.

Taehyung memaklumi hal itu,itu juga demi kebaikan masa depannya untuk saat ini dia hanya fokus untuk sekolah.

Tapi apakah Taehyung salah? Jika dia benar benar merindukan sentuhan Eomma-nya.

"Yang benar saja padahal dia baru saja datang kemarin tapi sekarang? Dia sudah berangkat lagi tanpa memberitahuku!? Kadang aku berpikir apakah aku bukan anaknya?"ucap Taehyung dengan nada sedih.

Seseorang yang di panggil Bibi tadi menghampiri Taehyung lalu mengelus kepalanya.

"Nyonya besar melakukan hal ini untukmu juga Tuan jangan bersedih"ucap bibi itu.

Taehyung mengangguk pelan.

"Jika saja aku tau kalau dia akan berangkat sekarang,mungkin kemarin aku akan bermanja dengannya dulu,tapi kemarin aku melihatnya tertidur jadi aku tidak tega membangunkannya"

Sweet Vampire (KTH)Where stories live. Discover now