"Betul..betul!" Teman-teman Ralisha serempak menjawab.
"Oke!" Kata Ralisha lesu.
Ralisha harus menyiapkan dirinya membuat pertanyaan yang bakal diajukan untuk si doi, tapi yang jadi masalah adalah pertanyaan macam apa dan seperti apa. Mereka tidak saling mengenal atau dekat, Ralisha hanya asal saja menyebut nama si doi buat memenuhi dare konyol dari teman-temannya.
•••
SMA ASRINAHRA 12
Siang itu SMA ASRINAHRA diguyur hujan lebat, tetapi tidak menghalangi siswa-siswinya berburu makanan di kantin karena memang sudah jamnya istirahat. Adapula yang pergi ke Musholla, untuk menunaikan ibadah.
Begitupun dengan Ralisha sekawan yang telah usai menunaikan ibadah, saat hendak pergi ke kantin tiba-tiba salah satu dari mereka bertingkah heboh.
"Ralishaa... Ya ampun jodoh pasti bertemu!" Seru Gena
"Ada apa nih si Gena ribut gitu?" Tanya Saani
"Apaan sih Naa?"
"Guys, dibawah ada kang doinya Ralisha, gimana kalo kita dare Ralisha sekarang. Gimana? Seru gak nih!" Kata Gena dengan semangat 45.
"Wow banget emang sih kalo jodoh gak kemana tuh Ralisha." Kata Saani
"Ta..pi mesti tanya apa nih?" Balas Ralisha gugup.
"Udah yuk gimana nanti aja, sekarang jalan dulu keburu pergi ke kantin tuh mas doinya!" Ajak Oca
Mereka pun segera bergegas menghampiri para kakel yang salah satunya adalah gebetan Ralisha.
"Kak!" Panggil Ralisha
Para kakel seketika menghentikan langkah mereka, Ralisha yang gugup menoleh kepada temannya karena mendadak otaknya blank sehingga Ralisha tidak tahu apa yang akan dilakukannya.
"Kak Arselio yah! Hee..."
Sang empu yang dipanggil hanya mengangkat alis, wajahnya datar membuat Ralisha semakin dag-dig-dug.
"Genaa mesti nanya apa nih? Bantuin dong!" Bisik Ralisha
"Tanyain aja pelajaran siapa tadi!"
"Okee!" Sahut Ralisha dengan semangatnya.
"Iya Kak..hehe. jadi kak Arselio yah.. hehehe.. Tadi pelajaran siapa?" Kata Ralisha dengan kikuk, saking kikuknya kalimat yang diucapkan berbelit.
"Wulid pelajaran siapa tadi?" Tanya Arselio kepada temannya.
"Bahasa Indonesia!" Jelas temannya.
"Oh, Bahasa Indonesia!" Ulang Arselio dengan dingin.
"Hehehe iya Kak, makasih cuman mau nanya itu aja permisi."
Ralisha dan temannya segera pergi dari hadapan para kakel dengan kikuk, dirinya sedikit berlari menghindari tatapan sang kakel.
Malu banget anjir, mana sok cool lagi tuh orang. Jelas kalo temennya itu gak sekelas sama dia, malah tanya ke temennya lah!. Batin Ralisha.
"Aduh gimana dong, takut jadi omongan para kakel. Apalagi yang ciwi-ciwi nyaa duh mulus lamis semua!" Panik Ralisha.
"Gak akan! Udah tenang aja Ra." Kata Saani
"Iya Raa, clam down!" Seru Ocha
Arselio pov
Jam menunjukkan waktu istirahat, seperti biasa gue dan yang lainnya ke kantin buat berburu makanan. Tapi ada yang aneh hari ini, tiba-tiba adik kelas menghadang gue mana cewek lagi dan gimana ceritanya ini anak tahu nama gue secara yah gue bukan lah anak Famous.
"Kak Arselio yah! Hee..." kata adik kelas itu.
Dalam hati gue bingung sekaligus agak salah tingkah disapa begitu, apalagi ini siswi kek pernah gue pandangin deh. Jelas lah nih gue pasang tampang paling cool versi gue, kelihatannya ini adik kelas juga salting parah omongannya gak jelas banget udah selesai nih eh pada minggat tuh adik kelas buru-buru lagi.
"Sel, kenal lo!" Pertanyaan dari sobat gue berhasil membuat gue sadar.
"Gak tuh, emang gaje sih adik kelasnya. Kuy lah ngantin aja!"
•••
Sepulang sekolah masing-masing dari mereka termenung dengan kejadian tadi siang, keduanya terbawa perasaan.
"Kok bisa gitu, ada adik kelas yang nyamperin gue secara gak langsung kita gak kenal. Jadi baper lah gue" Pikir Arselio
Disisi lain ada Ralisha yang malu dengan dirinya sendiri.
"Aaaa malu, malu banget coba ih! Gereget sama diri sendiri please!" Kata Ralisha.
Kedua sejoli itu benar-benar salah tingkah, mereka bahkan tidak bisa tidur. Bibir mereka terus tertarik membentuk senyuman dan pikiran mereka tertuju satu sama lain.
Hai segini dulu semoga suka guys, mohon maaf kalo gaje yh jan lupa dukungannya vote and comment! See you✨
YOU ARE READING
Be With Me
RandomPict : Astrology Wondering's/google Baru saja Ralisha diputuskan oleh kekasihnya. Ia mencoba untuk tidak galau, segala cara ia lakukan untuk tidak merasa galau. Mulai dari olahraga Voli padahal tidak bisa Voli, mengikuti kelas multimedia padahal...
5. Truth or Dare
Start from the beginning