ELEVEN

6.5K 400 6
                                    

Keesokan harinya, Donghae, Eunhyuk, dan Ryeowook sedang duduk mengelilingi ranjang tempat dimana Kyuhyun berbaring. Sementara keluarga Cho berada di belakang mereka, dan Heechul yang memeluk tubuh mungil Hyerin. Wanita itu terguncang hebat setelah mengetahui keputusan dari keluarga Cho dengan memberikan izin untuk melakukan operasi. Bagaimana tidak? Hyerin sangat menginginkan. Kyuhyun sembuh tapi di sisi lain, ketakutan juga menghantuinya. Ketakutan yang memberitahunya bahwa Kyuhyun akan membencinya sampai ke neraka. Itu membuatnya menangis hebat di pelukan Heechul. Sementara yang lain mengira itu hanyalah sebuah ekspresi kecemasan Hyerin, ketakutan akan berhasil atau tidaknya operasi itu. Maka, semua berdoa bersama untuk kesembuhan Kyuhyun. Mereka berharap agar dia cepat sadar dan memberikan senyum terbaiknya lagi kepada orang-orang yang menyayanginya.

Saat operasi berlangsung, tidak ada di antara mereka yang tenang. Tentu saja kecemasan akan menyelimuti, rasa takut juga tidak luput dari pikiran mereka. Hyerin, Heechul, Ahra, Nyonya Cho, Donghae, Eunhyuk, dan Ryeowook bersama-sama menundukkan kepala dan berdoa di depan ruang operasi. Hyerin percaya Kyuhyun pasti bisa melewati ini semua. Dia pria yang hebat, dia pria yang kuat.

Dokter keluar beberapa jam kemudian, semua menantikan kabar baik. Mereka beramai-ramai menghampiri sang dokter dengan penuh harap, mata yang menunjukkan harapan besar untuk kesembuhan pria itu.

Sang dokter sempat menghela nafas dalam-dalam sebelum berkata, "Dia selamat, operasinya berhasil. Tapi seperti yang aku katakan, pemulihan benar-benar membutuhkan waktu. Dia tidak akan sadar sampai pemulihan itu selesai, aku kira."

Memang, itu butuh waktu. Bukan berarti mereka tidak sanggup untuk menunggu dan merawatnya, mereka hanya tidak tahan melihat keadaan menyedihkan itu. Melihat Kyuhyun berbaring tidak berdaya di ranjang membuat mereka ingin menangis saja, apalagi Hyerin. Dia adalah satu-satunya yang paling banyak mengeluarkan air mata setelah Kim Hana, ibu Kyuhyun. Hyerin sendiri tidak tahu apakah itu perlu, tapi hatinya merasakan kesakitan yang luar biasa. Tentu, dia mencintainya dan dia sama tidak teganya melihat pria itu menderita.

Selepas pertemuan itu, ketiga sahabat Kyuhyun tidak pernah datang lagi untuk menjenguk. Heechul memberitahu keluarga Cho termasuk Hyerin tentang kenapa mereka tidak bisa datang, dia bilang bahwa sebagai seorang bisnisman, mereka dituntut untuk selalu hadir setiap kali perusahaan membutuhkan. Hyerin yang pernah berada di sisi Kyuhyun untuk mendengarkan keluh kesahnya mengenai pekerjaannya sepertinya sangat mengerti tentang hal itu, sementara Ahra tidak ambil pusing dengan memedulikan kehadiran mereka. Ada atau tidaknya ketiga orang itu tidak akan merubah apapun menurutnya.

***

Dua minggu berlalu, belum ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Kyuhyun akan sadar. Hyerin dengan sabar menemani pria itu di rumah sakit, tidak pernah pergi dari sisi Kyuhyun. Dengan telaten, dia membersihkan tubuh Kyuhyun menggunakan handuk basah setiap harinya, menggantikan pakaiannya, mengajaknya bicara meskipun dia ragu apakah pria itu dapat mendengarnya. Sudah seperti seorang istri sungguhan. Pikiran itu membuatnya tanpa sadar tersenyum miris, dia bukan siapa-siapa. Dia hanya orang luar.

Dokter pernah mengatakan bahwa pemulihan saraf otak Kyuhyun memang membutuhkan waktu yang lama. Mengingat pernyataan itu, Hyerin kembali merasa takut. Bukankah itu berarti bahwa jika saraf otaknya sudah benar-benar pulih, Kyuhyun akan menyadari semuanya? Menyadari kebohongannya? Dia gusar dan tidak bisa berpikir dengan jernih jika Kyuhyun pulih dan menemukan bahwa selama ini dia tidak lebih dari sekedar pembohong besar. Tidak, lebih parah lagi adalah jika Kyuhyun tidak bisa memaafkan apa yang telah dia perbuat. Itu, bagaimanapun, sungguh menyayat hatinya.

"Kenapa kau tidak minum kopi di luar bersamaku?" Heechul menawari Hyerin untuk minum kopi bersamanya. Dia mulai cemas akan keadaan Hyerin sendiri, wanita itu bahkan tidak memikirkan dirinya sendiri dan malah sibuk mengurusi orang lain. "Kukira kau bisa melepas ketegangan itu." Dia menambahkan.

A Wedding Ring (Kyuhyun Fanfiction)Where stories live. Discover now