TWO

11.7K 570 22
                                    

"Baram-ah..."Kyuhyun membisikkan nama itu pelan.

"Maaf?"

"Kau... Baram, kan?" Dia bertanya kepada wanita itu dengan suaranya yang parau.

"Bukan, Pak, namaku Hyerin. Song Hyerin."

"Han Baram..."

Pria itu terus saja membisikkan nama Han Baram, membuat wanita di hadapannya kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Lantas, hal selanjutnya yang dia lakukan adalah memanggil sekertaris Kyuhyun.

Wanita itu baru akan pergi dari ruang kerja Kyuhyun, namun pria itu lebih cepat dari dirinya, dan malah menarik tangannya erat. Mencegah wanita itu untuk pergi dari sana.

"Sekertaris Yang, sekertaris Yang!" Song Hyerin, dia berkali-kali meneriakkan nama sekertaris Kyuhyun dan berharap agar pria itu untuk cepat datang dan menolongnya keluar dari kejadian aneh ini. "Pak, tolong lepaskan aku. Kumohon." Pintanya.

"Tidak, Baram-ah. Kau tidak boleh pergi lagi dari sisiku. Kau tidak akan pernah aku ijinkan untuk pergi."

***

Pada suatu pagi, di rumah yang damai dan penuh ketentraman.

"Aku hamil."

Wanita itu mengutarakan apa yang ingin dia sampaikan secara gamblang. Mengetahui bahwa sang suami tidak sedikitpun merespon perkataannya, muncul sedikit keraguan setelah mengatakannya. Bukannya merespon, pria itu malah sibuk membaca beberapa dokumen di tangannya.

"Itu bagus."

"Kyu..."

"Hmmm?"

"Aku bilang, aku hamil."

"Iya, Sayang.Aku tahu."

Karena tidak tahan diacuhkan, wanita itu dengan kasar merebut dokumen dari tangan Kyuhyun. Membuat pria itu mengernyitkan dahi dalam kekesalan. "Bisakah kau melihat ke arahku?" Tuntut wanita itu.

"Aku sedang sibuk.Kau tidak lihat dokumen-dokumen yang ada di mejaku, Han Baram?" Kyuhyun menunjuk tumpukan kertas yang berserakan di atas mejanya.

"Tapi ini mengenai anak kita!" Dia berseru.

"Lalu aku harus bagaimana? Haruskah aku menggendongmu berkeliling halaman belakang rumah? Aku sibuk!"

"Aku tidak bilang seperti itu, tapi setidaknya kau menunjukkan rasa senangmu. Aku merasa kau tidak menginginkan anak ini."

"Dengar, Baram-ah, aku cukup senang. Aku mengharapkan seorang anak di antara pernikahan kita, tapi aku sedang sibuk sekarang. Aku ada pertemuan besok, kau tidak mengerti betapa sibuknya aku!"

"Baiklah, urus saja kesibukanmu. Jangan pedulikan aku atau anak ini lagi. Aku pergi, selamat tinggal!"

"Hyung, lepaskan aku! Biarkan aku bertemu sekali lagi dengan dia, aku berjanji hanya sekali saja. Dia Baram, Hyung. Dia Baramku."

Kyuhyun meronta-ronta di dalam kekangan seorang pria yang lima tahun lebih tua darinya. Pria itu segera datang begitu sekertaris pribadi Kyuhyun memberitahunya bahwa pria itu 'kambuh' lagi. Sementara wanita yang sejak tadi dia teriakkan sebagai Baram telah di bawa ke ruangan yang lebih aman, jauh dari jangkauan Kyuhyun.

"Sial. Kyu, bisakah kau tenang? Kau ini merepotkanku saja!"

"Heechul Hyung, aku mohon padamu..."

A Wedding Ring (Kyuhyun Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang