CH 1

1.3K 101 7
                                    

"Ahhh aku benar benar bosann.." seorang gadis manis  tergeletak di lantai. "Kak, dikelas kuliat kaka gadak yg ngajak ngomong. Punya teman ga? " tanya gadis itu

Kipas angin berputar ke arahnya dan seseorang yang di ajak ngobrol oleh gadis tersebut. Kemudian yang di ajak ngobrol oleh nya menoleh dari kegiatan melamunnya.

"Aku punya kok, kau sangat terkenal di kelasku sampai setiap jam ada yang bahas tentang dirimu Lumine.. " balas sang kakak yang tersenyum lalu ikut rebahan di sebelah adiknya itu.

Aether namanya.

"Keren juga aku ya " puji Lumine kepada dirinya sendiri.

"Ada yang kamu suka ga dek? " tanya Aether tiba tiba.

"Ha? Paan sih kak, ada si..  Knp emang? " balas Lumine spontan.

Aether terkekeh pelan lalu merubah posisi nya menjadi duduk, menekan tombol no. 2 di kipas supaya angin sapuannya netral.
"Cuma nanya aja, tapi.. Ayaka itu siapa dek?"

"Kakak tau dari mana? Um.. Dia itu.. Teman? Dekat ku.. " Lumine berbicara dengan nada yang lama kelamaan pelan.

"Walah yasuda, kalo dh ga kepanasan matikan ya.. Aku mau keluar membeli bahan buat makan nanti, mau nitip? " Aether berdiri lalu mengambil dompet kecilnya di meja dan memasukannya di sakunya.

"Es krim! "

Aether berpamit lalu pergi di cuaca yang terbilang terik dan panas. Pakaian yang ia gunakan pun hanya kaos dan celana pendek saja.

Mini market yang dia kunjungi tak terlalu ramai, dia hanya berjalan dari apartemen nya sebentar saja sudah sampai. Saat masuk ia mengambil keranjang dan langsung pergi ke tempat dimana sayuran dan yang lain tersedia.

"Hm.. Masak apa ya.. " guman Aether.

Di saat asik berbelanja dia tak sengaja menyenggol seseorang.

"Ah maaf " ucap bersamaan kedua orang tersebut.

"Hehe.. Tak apa.. " ujar Aether duluan.

"Kamu.. Mirip dengan Lumine.. Apakah kamu saudara nya? "Lanjut orang tersebut mengajak Aether mengobrol.

Aether menyadari orang ini pasti salah satu warga sekolahnya. " iya "

Mendapat balasan singkat dari lawan bicaranya membuat seorang dengan rambut putih panjang itu merasa canggung.

"Sa-saya Ayaka.. Teman baik adik mu! Lumine pernah bercerita tentang dirinya yang mempunyai kakak dikelas sebelah,ternyata itu kamu.."

Aether terkejut ternyata orang ini adalah teman adiknya.  "Um.. Yeah hahaha" tawa canggung Aether.

Mereka berbincang lumayan lama disana, dan tak lupa melakukan hal yang lumrah untuk membuat orang lain dekat dengan kita. Yap bertukar nomor ponsel mereka.

Aether pulang ke apartemen nya setelah selesai berbelanja, dirinya menekan bel apartemen nya dengan sundulan kepala karena tangan nya penuh dengan plastik belanjaan.

*clek

Suara pintu terbuka, Lumine lah pelakunya. Dia menyambut kakaknya lalu membantu membawa barang yang tadi di tangan kakaknya, tak lupa mengambil pesanan miliknya dari kantong belanjaan itu dan lanjut menonton TV nya.

Kegiatan mereka seharian selalu sama, terkadang ketika mendapatkan uang lebih mereka jalan ke taman untuk sekedar beli es krim dan jalan di kota.

Sampai hari menjelang malam pun mereka hanya makan malam dan mengerjakan beberapa tugas mereka. Aether tidur lebih cepat karena dirinya sudah selesai duluan.

Hope? Where stories live. Discover now